Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Ratusan hektare sawah dan lima rumah rusak akibat banjir

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur beberapa hari membuat puluhan desa di lima Kecamatan terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter lebih.

Banjir yang melanda Bumi Anjukladang ini juga merusak puluhan rumah rusak dan ribuan hektare areal persawahan.

Baca juga: Puluhan rumah di Nganjuk roboh disapu banjir bandang dan BPBD Nganjuk keluhkan minimnya anggaran bencana

Informasi yang diperoleh dari Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana), lima kecamatan yang tergenang banjir hingga 1,5 meter itu, yakni, Kecamatan Berbek, Pace, Loceret, Bagor dan Kecamatan Kota Nganjuk.

Dari puluhan desa di lima kecamatan yang paling parah akibat banjir kemarin, adalah desa Grojokan, Kecamatan Berbek.

Desa ini merupakan daerah langganan banjir jika hujan berlangsung lebih 6 jam. Pasalnya,daerah ini terletak berdekatan dengan kali Kuncir yang berada di kaki Gunung Wilis.

Pada peristiwa kemarin, desa berpenduduk sekitar 3.550 jiwa itu tenggelam hampir 1.5 meter setelah air di Kali Kuncir yang melintas wilayah desa itu meluap.

Sementara di Desa Grojokan, sedikitnya lima rumah warga roboh diterjang banjir. Didamping itu, beberapa bukit mengalami longsor karena terkikis air.

Kamit Sudarmaji (27), warga setempat menuturkan, banjir yang menimpa desanya akibat guyuran hujan semalam suntuk.

Kata dia air mulai menggenang pemukiman sekitar pukul 13.00 dini hari. Air mulai naik, perlahan-lahan merendam rumah warga, hingga setinggi 1,5 meter.

“Awalnya hanya setinggi telapak kaki, lama-lama mencapai sekitar 1,5 meter,” terangnya ,Jumat (07/06/2013).

Kamit menginformasikan bahwa lima rumah yang porak poranda sapu luapan sungai Sumberurip adalah rumah milik Waridi (48), Sadiman (51), Pandi (58), Somejo (61), Marimin (51). Kondisi terparah menimpa rumah Waridi, hamper seluruh bangunan rumah rusak dan rata tanah.

“Kira-kira kerusakan rumah waridi 90 persen, yang lain sekitar 50 sampai 60 persen, saja,” ungkapnya.

Sementara itu ditempat lain, sekitar 550 rumah di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro juga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Banjir yang diakibatkan oleh hujan deras terus menerus di puncak Gunung Wilis Kecamatan Sawahan, selain merendam rumah di Sumengko sedikitnya mencapai ribuan hektar areal persawahan terendam air dan terancam gagal panen.@sahinlensa

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles