Urai Kemacetan, Dishub Jaktim rajia bus AKAP di Pasar Rebo

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Urai kemacetan di sekitar kawasan U-turn Pasar Rebo, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dibantu pihak kepolisian melakukan razia terhadap bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Dari razia yang dilakukan selama dua minggu ini, sebanyak 200 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang sudah ditilang petugas di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sebagian besar bus tersebut langsung ditindak dan dibuatkan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) petugas lantaran menyalahi trayek dan menaik-turunkan penumpang tidak pada tempatnya.

Baca juga: Wow! Anak SD dan SMP Jakarta Timur banyak yang nyandu rokok, Bro! dan Rumah Dinas Lurah Rawa Terate terbengkalai

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Budi Sugiantoro mengatakan, setiap hari dirinya sudah menerjunkan 15 anggota dari tingkat kota yang didukung oleh 8 personil dari terminal Kampung Rambutan serta 8 orang dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

“Di putaran Pasar Rebo banyak bus yang menaikan penumpang. Langsung kami tindak bus-bus itu dengan memberikan surat bukti pelanggaran dan dimasukan ke BAP. Selain itu, banyak juga bus yang trayeknya seharusnya ke Lebak Bulus, tapi ternyata melintas di wilayah ini,” kata Budi.

Setiap harinya, kata Budi, selama dua minggu razia ini berjalan, pihaknya setiap hari menindak sekitar 20 bus AKAP yang melanggar aturan. Selain menertibkan Bus AKAP yang berhenti dan menurunkan atau menaikkan penumpang serta tidak sesuai trayek, petugas juga merazia sopir angkutan yang tidak menggunakan seragam, dan tidak membawa Kartu Anggota.

“Kepada seluruh pengurus bus AKAP sudah kami sampaikan, jika menaikan penumpang bukan pada tempatnya dalam hal ini terminal akan kami tindak. Demikian juga kalau keluar dari pintu tol yang bukan trayeknya. Apabila surat lengkap saat kami BAP, maka kami menyita sementara salah satu surat kendaraan, tapi jika saat diperiksa tidak dapat menunjukan salah satu surat kendaraan dan trayek, akan langsung kami kandangkan. Hari ini sudah ada dua bus yang dikandangkan, yaitu dua bus dengan tujuan Jawa Tengah, karena menyimpang trayek,” jelasnya.

Budi mengatakan, dari kajian yang dilakukan pihaknya, bus-bus yang melanggar aturan menyumbang beban kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di wilayah ini. Selain itu,  puluhan petugas gabungan dari Sudinhub Jakarta Timur, Dishub DKI Jakarta, Terminal Kampung Rambutan, Satpol PP, Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, dan Garnisun ini menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang masih nakal berjualan di sisi Jalan Supriyadi ini.

“Selain merazia bus, kita melakukan penghimbauan pada para PKL untuk tidak berjualan di sekitar lokasi putaran. Kepada calon penumpang juga kami akan arahkan untuk naik bus ke terminal yang resmi seperti di Terminal Kampung Rambutan,” ujarnya

Budi menambahkan, putaran Pasar Rebo merupakan salah satu titik kemacetan di Jakarta Timur yang menjadi fokus pihaknya. Setelah dievaluasi, bus-bus AKAP merupakan penyumbang terbesar beban lalu lintas di wilayah ini.

“Selain di titik ini, beberapa titik lain juga menjadi fokus kami yakni di kawasan sekitar Pasar Jatinegara, kawasan Cawang seperti di sekitar BNN, perempatan Coca Cola, dan Pasar Pramuka. dari kelima titik tersebut, pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur, saat ini memprioritaskan ke 3 titik. ” Kita prioritaskan di kasawan pasar jatinegara, u-turn Pasar Rebo dan sekitar BNN Cawang,” imbuhnya.@winarko

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.