Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Melewati hari kedua, belum ada tanda-tanda titik terang siapa sebenarnya pelaku penembak misterius yang menewaskan Fransiskus Refra atau lebih dikenal Tito Kei, adik kandung Jhon Kei, dan pemilik warung tempat korban bermain kartu. Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi, praktis semakin tertantang.
Akibat pelaku masih “gelap”, praktis bermunculan spekulasi. Ada yang menduga dilakukan preman dari lawan kelompok atau keluarga John Kei, ada yang curiga pembunuh bayaran yang digerakkan pihak-pihak yang sakit hati dengan kelompok John Kei.
Baca juga: Polda Metro Jaya bekuk sindikat internasional narkotika dan Banyak yang tak becus, Kapolri diminta tata ulang pejabat strategis
Bahkan, ada juga yang mengait-kaitkan mirip peristiwa Cebongan, Jawa Tengah. Untuk yang terakhir ini, dianggap kecil kemungkinannya. Pasalnya, tidak mungkin kasus seperti Cebongan akan terulang, karena terkait citra buruk baik di mata masyarakat luas, maupun di Iunia internasional.
Polri sendiri belum memberi keterangan resmi ke publik terkait indikator siapa sebenarnya pelakunya. Apalagi, mengumumkan motifnya.
Walau begitu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, sudah memerintahkan jajarannya untuk membentuk tim khusus agar bisa segera
mengungkap pelaku maupun motifnya.
“Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno sudah memerintahkan tim khusus untuk mengungkap kasus penembakan,” tegas Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes, Pol Rikwanto ketika dihubugi di Jakarta, Minggu (02/06/13).
Rikwanto mengatakan, batasan waktu untuk mengungkap kasus itu tidak ditentukan. Walau begitu, Polri akan bekerja semaksimal mungkin agar kasus ini segera selesai dan pelakunya bisa tertangkap.
“Sesegera mungkin dapat terungkap pelakunya,” terangnya.
Beberapa saksi juga sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh Reserse di Mapolres Bekasi. Ini untuk mencari petunjuk agar dapat segera terungkap tragedi heboh dalam pekan ini.
“Sudah ada empat orang yang diperiksa,” pungkas Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, untuk motifnya sendiri, Kepolisian belum bisa memastikan, karena tim khusus masih terus bekerja keras. “Motifnya belum ada,” tandasnya.@hermawan
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D70132982.5023bb3b6812fd66b01d83ee6ae91c66%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D62328321.5023bb3b6812fd66b01d83ee6ae91c66%3B)