Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada akhir Juni mendatang efek bagi pedagang “Tahu Gorengan” kaki lima di Jakarta. Pasalnya, naiknya BBM akan memberi efek kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya, seperti untuk bahan pembuat tahu gorengan.
Mukhsin (26), pedagang Tahu Goreng Jelotot di Pondok Labu, Jakarta Selatan, misalnya. Dia mengatakan, bahwa kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah membuat pedagang menjadi beban.
Baca juga: BBM naik demi rakyat? Partai-partai di Senayan tidak jujur! dan Penuh intrik, FITRA desak pemerintah batalkan kenaikan BBM
“Ya, kalau BBM naik kan harga minyak goreng dan kebutuhan nai. Kita nggak mungkin naikan harga tahu gorengannya. Nanti, pembeli nggak mau,” kata Mukhsin (26) kepada LICOM, Sabtu (1/6/13).
Mukhsin seperti juga teman-temannya yang lain, mengaku bebannya akan semaikn berat jika BBM benar-benar naik. Karena bisa membuat para pedagang mengalami kerugian pada saat penyesuaian. Beban mereka akan bertambah karena biaya membeli bahan dagangan juga naik.
Seperti diketahui bahwa Pemerintah berencana akan menaikan BBM dengan dalih memberikan bantuan BSM atau penganti BLT. Namun, hal itu dinilai tidak bisa membantu masyarakat miskin.@aguslensa.
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D60362492.960f5f6cd681b800b40d700355f7a04f%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D99953540.960f5f6cd681b800b40d700355f7a04f%3B)