Debindo dan AFI gelar pameran IFRA 2013

LENSAINDONESIA.COM: Debindo Mitra Dyantama berkolaborasi dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menggelar pameran Internasional Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2013 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta yang berlangsung 31 Mei – 2 Juni 2013.

Agus Riyadi, Direktur PT. Debindo Mitra Dyantama, mengklaim IFRA 2013 merupakan satu-satunya pameran franchise yang didukung oleh asosiasi internasioal franchise di lima negara yakni dari Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan dan Macao. Pameran serupa juga diadakan tiap negara tersebut.

Selain itu, pameran yang didukung Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia ini menjadi sarana yang tepat bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis sebagai franchise.

“Pameran IFRA 2013 diikuti 179 merek dalam dan luar negeri dengan jumlah merek dalam negeri ada 36. Jumlah pengunjung tahun 2012 lalu mencapai 14.000 orang, sedangkan target pengunjung tahun sekitar 15.000 orang,” ujar Agus Riyadi kepada LICOM di Cendrawasih Hall, JCC Senayan, Jakarta, Jumat (31/05/2013).

Hal senada dikatakan Anang Sukandar selaku ketua Asosiasi Franchise Indonesia bahwa industri franchise di Indonesia berkembang cukup pesat, namun pemerintah seakan-akan kurang peduli. Padahal tenaga kerja yang diserap di sekor ini sekitar 5 juta tenaga kerja di tahun 2012 dengan total penjualan franchise dan business opportunity mencapai hingga Rp 161 triliun di tahun 2012

“Pernah saya bikin sebuah seminar dan pameran mengenai franchise di suatu daerah. Saya mengundang pimpinan daerah setempat namun gak datang. Ini menandakan ketidakpedulian pemerintah terhadap industri franchise. Padahal bisnis franchise bisa mengurangi angka pengangguran,” keluh Anang.

Anang mengharapkan masyarakat yang memiliki minat untuk berbisnis franchise untuk datang ke pameran ini karena akan dapat menikmati fasilitas konsultasi gratis pilihan yang tepat sesuai dengan permintaan mereka.

“IFRA 2013 mengambil tema cara mudah jadi pengusaha. Masyarakat bisa mencari peluang usaha dengan menemukan bisnis franchise yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan yang dicari,” tutur Anang.@rudi