
LENSAINDONESIA.COM : Sebagian desa di Kabupaten Madiun terendam banjir, Jumat (31/5/2013). Banjir ini akibat guyuran hujan hampir sehari samalam, di kota brem ini.
Hujan deras mengguyur Kabupaten Madiun sepanjang malam, Kamis (30/05/2013), hingga Jum’at (31/05/2013) dinihari, mengakibatkan sejumlah desa maupun kelurahan terendam banjir. Sejak Kamis (30/05/2013) sekitar pukul 20.00 malam, hingga pagi, derasnya hujan tek berhenti. Akibatnya sebagian rumah warga terendam hingg sebatas dada anak-anak.
Baca juga: Hujan deras, ratusan hektare sawah di Madiun terendam banjir dan Petani Madiun Tuntut Pembangunan Waduk Kresek
“Banjir mulai merambah beberapa kawasan sejak Kamis (30/05/2013) sekitar pukul 21.00 malam lalu, satu jam setelah guyuran air datrilangit ini berlangsung. Ada 3 desa yang pertama mengalami genangan air tinggi. Yaitu Tempursari, Sendangrejo dan Banjasari.
“Awalnya,genangan air itu menutupi jalan raya, lalu halaman bebarapa rumah dan terus meluas dan meninggi. serta merata di tiga desa itu,” jelas Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Nuryanto.
Masih menurut Nuryanto, banjir mencapai puncaknya sekitar pukul 24.00 WIB. Seiring intensitas hujan makin menurun, sekitar pukul 01.00, banjir pun lambat laun mulai surut. Terpantau hingga Jum’at (31/05/2013) pukul 05.00, masih ada 2 desa terendam banjir yaitu, Sendangrejo dan Banjarsari.Hingga Jumat (31/5/2013) pukul 11.30, tinggal beberapa rumah di fdua desa saja yang terendam air.
Dari data BPBD dan Tim Tagana Kabupaten Madiun, banjir di Desa Tempusari merendam sebanyak 39 rumah, Sendangrejo 27 rumah dan Banjarsari 36rumah. Bantuan pun sudah diluncurkan ke lokasi banjir 3 desa itu, berupa paket sembako untuk Desa Tempursari 70 paket, Sendangrejo 27paket dan Banjarsari 36 paket.
BPBD dan Tagana, sejak Kamis malam, hingga Jumat sore, masih menyiagakan sejumlah peralatan bantuan, untuk mengevakuasi warga. “Kami terus siaga bersama jajaran terkait lain, mengantisipasi hujan turun dan banjir membesar,” imbuh Nuryanto.
Sejumlah warga di Desa Sendangrejo yang ditemui LICOM mengatakan, sudah berjaga sejak pukul 20.00 WIB. Menyadari hujan deras tanpa henti, membuat mereka waspada. “Benar saja, makin malam air terus naik dari halaman rumah, hingga masuk rumah. Kami sudah waspada menaikan barang berharga, jika banjir makin tinggi,” ujar Sunardi warga Desa Sendangrejo.@arso
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D79245876.220328f9908cbdb712a82e41c86e5ae4%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D20513596.220328f9908cbdb712a82e41c86e5ae4%3B)