
LENSAINDONESIA.COM: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan kenegaraan mantan Wakil Presiden Iran, Muhammad Jawat Akbari di kantor Dewan Masjid, di Jl Borobudur, Cikini, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan ini, kedua tokoh fokus berbicara mengenai pengelolaan masjid serta urgensinya demi kemajuan agama Islam. Disela kesempatan itu, JK menjelaskan perkembangan dan pengelolaan sarana ibadah masjid di Indonesia dikelola dengan cara swadaya. Sistem pengelolaan semacam ini sangat identik dengan kondisi negara di Iran.
Baca juga: Bayern Munich segera bangun masjid di kompleks Stadion Allianz Arena dan JK minta Boediono blak-blakan saja soal Century
“Di Iran, pengelolaan masjidnya sama dengan kita di Indonesia. Jadi diserahkan kepada warganya, bukan kepada pemerintah, seperti negara Arab lainnya,” papar JK, Selasa (28/5/2013).
Dirinya menegaskan bahwa selain sebagai sarana ibadah, dikatakan masjid juga mempunyai peranan lain. Dimasa lampau masjid digunakan sebagai sarana menggembleng pemuda, sarana berkumpul dan belajar, bahkan pemberdayaan ekonomi juga bermula dari masjid. Berkaca dari kenyataan itulah, kedua tokoh negara tersebut sepakat untuk menetapkan dan mencanangkan hari masjid sedunia.
“Kita bicara tentang kemajuan masjid di Indonesia dan Iran. Dan dalam pertemuan ini, kita juga mencoba untuk memperingati hari masjid sedunia, yang rencananya akan kita diperingati setiap tanggal 30 Mei. Tetapi itu masih dalam tahap pembicaraan,” tandasnya.
Selain itu, JK juga menambahkan, bahwa Indonesia dan Iran memiliki banyak kesamaan. Sebagai negara yang didominasi oleh penduduk beragama Islam, masjid sebagai tempat ibadah dikelola secara swadaya oleh masyarakat baik di Iran maupun di Indonesia. @yuanto
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D82094091.2252f8a0b7210191650c5466031f2161%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D93833389.2252f8a0b7210191650c5466031f2161%3B)