
LENSAINDONESIA.COM: National Basketball Liaque (NBL) Indonesia 2013, menelurkan juara baru, Dell Aspac Jakarta. Keberhasilan ini diraihnya setelah dalam partai final menundukkan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta.
Untuk meraih hasil yang membanggakan ini, Dell Aspak harus berjuang mati-matian. Sebab, di kuartal pertama, sang juara ini harus kalah dari rivelnya ini, dengan skor tipis 12-11, pada pertandingan yang digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Minggu, (26/5/2013)
Baca juga: WNBL memasuki babak neraka di medan juara dan Dell Aspac Jakarta memastikan diri sebagai juara musim reguler
Kuarter pertama meman nampak berjalan lamban. Kedua tim saling bertahan, tembakan-tembakan yang dihasilkan pun akurasinya lemah. Keunnggulan Plita jaya di kuarter ini banyak disumbangkan oleh Kelly purwanto dengan 7 poin.
Dell Aspac mulai bangkit pada kuarter kedua. Tembakan jarak jauh dari Adakara Prastawa dan Fandi Andika, mulai mempengaruhi semangat timnya. Pelita jaya tak mau kalah. mMsih melalui Kelly Purwanto, dibantu Ary Chandra, mereka juga melakukan tembakan-tembakan jarak jauh. namun aspac lebih unggul di kuater ini. Skornya masih tipis 28-26 untuk kemenangan Aspac.
Tembakan-tembakan medium maupun jauh dariAndakara Prastawa dan Fandi Andika Ramadhani menjadi pemicu utama. Pelita Jaya masih membalas dengan cara yang sama melalui Ary Chandra, Andy “Batam”, dan Kelly Purwanto. Namun Aspac perlahan mulai menemukan sentuhannya dan unggul tipis 28-26 di kuarter kedua.
Manyadi pola serang mereka gagal di kuarter kedua membuat pola serangan Pelita jaya berubah. mereka mengoperasikan beberapa pemainnya,Ponsianus Indrawan, Fidyan Dini, dan Ferdinand Damanik untuk beroperasi di paint area. tetapi cara ininjuga gagal, karena pertahanan Aspac, yang dijaga Wahyu Widayat Jati dan Isman Thoyib terlalu kokoh untuk ditembus PelitaJaya.
Kepercayaan diri Dell Aspac kiat kuat, ketika di kuarter ketiga unggul jauh 46-38. Hinnga pada kuater keempat, Aspac tampil tenang. Empat menit menjelang pertandingan berakhir, Aspac sudah unggul 15 poin. dengan hasil ini, mereka kian yakin mendekati juara.
Dalam pertandingan final ini, Prastawa menjadi pengumpul poin terbanyak bagi Aspac dengan total 17 poin. Disusul Fandi Ramadhani 13 poin, Xaverius dan Thoyib, sama-sama 11 poin.
“Anak-anak mampu lepas dari tekanan. Sebaliknya, mereka (Pelita Jaya) yang tertekan. Sekali kami mampu menyalip, mereka jadi kehilangan konsentrasi,” ujar Rastafari Horongbala, pelatih kepala Dell Aspac Jakarta.@yong
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D80902833.2ccabd086cef32119da39ba6a140b41a%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D73051906.2ccabd086cef32119da39ba6a140b41a%3B)