Tak jadi mogok, Persebaya 1927 ladeni Persibo

LENSAINDONESIA.COM: Akhirnya para pemain Persebaya 1927, bersedia main melawan Persibo Bojonegoro, Mingu sore, (26/5/2013) di Gelora Bung Tomo. Padahal hingga Sabtu malam mereka ngotot tak mau turun lapangan sebe;lum sisa gaji Bulan april dibayarkan oleh manajemen.

Kabar kesediaan para pemain untuk turun itu disampaikan oleh pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan. “Ya, Mas. Anak-anak mau main,” tulis Ibnu dalam pesan pendeknya. Minggu siang (26/52/013)

Memang sebelumnya para pemain mengancam untuk tidak main, bahkan membubarkan diri. “tapi sekarang Semuanya siap main lawan Persibo,” imbuh mantan gelandang serang Bajul Ijo era 90an ini.

Kesediaan pemain untuk meladeni Persibo itu melegakan manajemen. Pasalnya, hasil penjualan tiket pertandingan tersebut, menajadi salah satu modal bagi manajemen untuk melunasi tunggakan gaji.

Awalnya , anak-anak Bajol Ijo hanya mau turun bila manajemen membayar gaji untuk satu setengah bulan. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui alasan mengapa pada pemain bersedia turun.

Beberapa saat sebelumnya, Cholid Goromah, Direktur Utama Persebaya 1927, mengaku, pihaknya tak akan tinggal diam bila ada elemen tim, yang menolak bertanding lawan Persibo. pihaknya akan memberikan sangsi. “Wajib main! ada sangsi, bagi mereka yang tak amu main.Nanti lihat saja. Pasti ada yang jadi korban. Pemain tidak ada yang dosa, tidak ada yang salah. Saya yakin itu,” ancam Chalid. .

Menurut Cholid, setelah lawan Persibo, manajemen berjanji akan membayar 50 persen gaji bulan April. Selain itu, fee dari hak siar televisi, sepenuhnya untuk pemain. “Semua uang hak siar digunakan untuk pemain. Supaya pemain itu tenang, makanya tadi saya undang kesana. Apalagi yang kurang,” katanya seolah bertanya.

Ia pun menduga ada orang-orang yang sengaja ingin menghancurkan Persebaya. “Sepertinya ada provokator. Rumah Persebaya mau dikorbankan,” ungkap Cholid tanpa menyebut sosok yang dimaksud. @angga_perkasa