
LENSAINDONESIA.COM: Luar biasa, setelah terkubur selamah 17 hari di reruntuhan gedung pabrik, tim penyelamat di Bangladesh berhasil mengevakuasi seorang korban hidup. Korban ditemukan dicelah antara tiang dan balok atap.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Ahmed Ali mengatakan korban bernama Reshma. Dia ditemukan pada Jumat (10/05) di reruntuhan di lantai dua dari gedung Rana Plaza yang terdiri dari delapan lantai.
Baca juga: Sang penculik dan pemerkosa, Ariel Castro disidangkan dan Sir Alex mundur, saham United turun
Reshma tidak mengalami luka parah dan mampu berbicara dengan petugas penyelamat. “Dia ditemukan di celah antara tiang dan balok atap,” kata Ahmed Ali.
Kemungkinan besar korban selamat setelah meminum air. “Dia mungkin menyimpan air atau mungkin meminum air yang kami pompa ke gedung,” tambahnya.
Militer Bangladesh mengatakan lebih dari 1.000 orang diketahui meninggal dunia ketika gedung pabrik ambruk di dekat ibukota Dhaka bulan lalu. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Para petugas menggunakan peralatan berat untuk mengangkat puing-puing bangunan. Pada Jumat sore waktu setempat, komandan militer yang bertugas mengawasi operasi memerintahkan para petugas untuk berhentikan melakukan pembersihan setelah terdengar tangisan seorang perempuan.
Dalam hitungan beberapa menit, ratusan petugas berkumpul di dekat sumber tangisan dan mereka berhasil mengangkat perempuan itu.
Runtuhnya gedung Rana Plaza merupakan bencana industri terburuk dalam sejarah Bangladesh. Sejak gedung ambruk, pihak berwewang telah menutup 18 pabrik sebagai upaya meningkatkan keamanan dan menjamin para pembeli bahwa standar keselamatan telah dipenuhi.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D65000561.e0fe778e020336b021e1779fbade8fd7%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D49570985.e0fe778e020336b021e1779fbade8fd7%3B)