
LENSAINDONESIA.COM: Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menjadi daerah dengan dengan daya serap listrik terendah di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan kondisi geografis Pacitan yang relatif sulit dan infrastruktur yang belum maksimal.
Kondisi medan yang sulit dan bergunung-gunung ditengarai menjadi sebab rendahnya rasio elektrifikasi di daerah ini. Kondisi ini diperparah dengan kawasan pemukiman yang terpencar-pencar karena kondisi medan.
Direktur Utama PLN, Nur Pamuji mengatakan, pihaknya masih mencari solusi terbaik untuk memperbaiki rasio elektrifikasi di daerah ini. Dalam rangka itu, Jumat (11/01/13) lalu, dengan mengendarai motor trail Nur menelusuri sejumlah dusun di Pacitan, diantaranya, Ledok Etan, Desa Sidomulyo serta Dusun Wates dan Dusun Gondang Rejo di Desa Ketanggung.
“Rasio elektrifikasi Pacitan masih rendah sebesar 65 persen,” ungkapnya di jakarta, Minggu (13/01/13).
Salahsatu upaya PLN adalah dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan 2 x 315 MW yang kini pengerjaannya telah mencapai 95 persen. PLTU Pacitan yang merupakan salah satu proyek 10.000 Mega Watt tahap 1 ini, lanjut Nur, akan memperkuat pasokan listrik ke Jawa Bali dan dapat mempercepat peningkatan angka rasio elektrifikasi di Kabupaten Pacitan dan sekitarnya.
Nur menjelaskan, Saat ini PLTU Pacitan sudah mulai beroperasi dan menghasilkan listrik dalam rangka reliability run test. Rencananya, unit 1 akan beroperasi komersial (commercial of date/COD) pada bulan Februari 2013 dan unit 2 akan beroperasi komersial pada bulan Maret 2013.@Lysistrata
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D44246195.27a664ebacd434dd424b34db7ab1d06e%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D68736891.27a664ebacd434dd424b34db7ab1d06e%3B)