LENSAINDONESIA.COM: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Madura menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan cara berorasi di depan Masjid Agung, Sumenep, Jum’at (3/5/2013) pagi WIB. Selain berorasi, mahasiswa juga membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan yang berisi kecaman kepada pemerintah.
Feri Hartanto Setiawan, salah satu orator, mengatakan masyarakat sudah banyak mengeluh karena harga barang selalu naik, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Jika BBM naik, bisa dipastikan akan berpengaruh pada melambungnya harga barang di pasaran, dan itu akan semakin membuat hidup masyarakat kelimpungan. “Hidup masyarakat akan semakin tercekik,” ucapnya.
Baca juga: Jelang BBM naik, harga bahan pokok di Jatim relatif stabil dan MTI Jatim tak setuju kebijakan dual price BBM
Lebih lanjut Feri yang tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumenep ini menegaskan agar pemerintah jangan sekali-kali bermimpi untuk menaikkan harga BBM. Sebab jika sampai harga BBM naik, maka BEM Madura akan menggalang kekuatan massa untuk turun jalan menolak kenaikan harga BBM itu. “Kami bersama masyarakat akan turun jalan,” ancam Feri.
Orasi dan bagi-bagi selebaran yang dilakukan puluhan mahasiswa itu berjalan tertib dengan kawalan puluhan petugas jajaran Polres Sumenep. @rahmatullah
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D85544186.1dd15cdbc9f42067111d2ec20fda10b5%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D44783272.1dd15cdbc9f42067111d2ec20fda10b5%3B)