
LENSAINDONESIA.COM: Presiden Republik Indonesia Dr. H Susilo Bambang Yudoyono (SBY) selaku Panglima Tertinggi TNI memerintahkan seluruh kekuatan TNI agar merebut kembali wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dikuasai musuh agar kembali kepangkuan Ibu Pertiwi. Perintah itu disampaikan Presiden SBY melalui Taklimat yang disampaikan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590.
Demikian skenario latihan umum dalam Latihan Gabungan TNI 2013 yang berlangsung di perairan Laut Jawa, Jumat (3/5/2013). Taklimat Panglima Tertinggi TNI itu disiarkan langsung dari KRI Makassar-590, yang diakses radio komunikasi seluruh unsur kapal perang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013.
Baca juga: Pasukan Latgab TNI berhasil menyusup ke daerah musuh dan Ibukota kosong, Presiden dan Wapres saksikan Latgab TNI di Situbondo
Dalam sekejap puluhan tank amfibi dan pasukan Marinir dimuntahkan dari dalam lambung KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Penyu-513 dan KRI Teluk Banten-516.
Pendaratan pasukan Marinir diawali dengan sabotase peledakan benteng pertahanan musuh oleh tim gabungan Pasukan Khusus (Pasus) TNI, disusul suara dentuman meriam Bantuan Tembakan Kapal (BTK) laut oleh meriam kapal-kapal perang kombatan yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla).
Mencapai pantai pendaratan persenjataan tempur Marinir berupa Meriam Howitzer 105 mm serta kendaraan peluncur roket multi laras RM-70 Grad melakukan tembakan penghancuran dengan sasaran yang berada di sekitar T-12. Pada kesempatan itu Presiden SBY dan Wapres Budiono didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono serta para pejabat tinggi TNI dan sejumlah Kabinet Indonesia Bersatu(KIB) IIserta DPR menyaksikan langsung dari menara tinjau Puslatpur Marinir Asembagus.
Latihan Gabungan TNI Tahun 2013 merupakan bagian dari aplikasi strategi pertahanan negara Republik Indonesia yang bersifat defensif aktif, yang mengandung pengertian bahwa pertahanan negara tidak ditujukan untuk melancarkan agresi terhadap negara lain. Namun secara aktif menangkal, mencegah dan mengatasi segala bentuk ancaman yang ditujukan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa.
Tema Latgab TNI kali ini adalah `Komando Gabungan (Kogab) TNI melaksanakan Kampanye Militer di wilayah Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat dalam rangka menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI`.
Latihan ini melibatkan sebanyak 16.745 prajurit dan berbagi jenis Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI dari tiga matra, termasuk 42 kapal perang TNI AL, helikopter dan pesawat intai maritim TNI AL, puluhan Tank Amfibi, senjata artileri dan roket milik Marinir. TNI AD mengerahkan 14 Tank Scorpio, 5 Tank Stormer Apc dan 2 Stormer Co, 13 Tank AMX, 21 meriam, 12 Helikopter Mi-17, 12 Helikopter Bell dan 3 Bolcow. Sedangkan TNI AU melibatkan 5 pesawat Sukhoi SU 27/30, 5 pesawat Hawk SPO dan 5 Hawk PBR, 5 pesawat F-16, 11 pesawat C-130, 2 pesawat B-737 intai, 2 pesawat Cassa CN-212, 2 CN-235, 1 CN-235 MPA serta 6 helikopter. @Dispenarmatim.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D33870568.1dd15cdbc9f42067111d2ec20fda10b5%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D33354363.1dd15cdbc9f42067111d2ec20fda10b5%3B)