
LENSAINDONESIA.COM: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengimbau pengusaha memberi keleluasaan pada buruhnya. Terutama untuk bisa merayakan Mayday dengan berbagai kegiatan positif serta saling menghormati baik pihak yang merayakan ataupun pihak tidak merayakan.
Muhaimin berharap, pelaksanaan peringatan Hari Solidaritas Buruh International (Mayday) yang jatuh pada Rabu (1 Mei 2013) ini dapat berlangsung dalam suasana tertib, aman dan damai. Pemerintah menyambut baik dan mendukung Hari Solidaritas Buruh Internasional.
Baca juga: May Day, puluhan ribu buruh `tumplek blek` di Gedung Grahadi dan May Day, LGBT tuntut persamaan hak pekerjaan
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pekerja/buruh Indonesia yang merayakan hari Mayday dan diharapkan dapat berlangsung dalam suasana kondusif seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Muhaimin dalam keterangan persnya, Rabu (01/05/13).
Ia juga meminta aparat keamanan bisa saling bekerjasama agar perayaan Mayday bisa berlangsung dengan aman, damai dan saling menghormati.
Muhaimin mengatakan, selain berunjuk rasa, para buruh dapat merayakan mayday dengan kegiatan yang bersifat positif, misalnya bakti sosial, seminar, lokakarya, olahraga serta mengefektifkan sikap saling pengertian dan kerjasama dengan pengusaha.
“Pimpinan serikat pekerja dan serikat buru hendaknya menumbuhkan motivasi dan tekad membangun kekuatan pekerja/buruh untuk meningkatkan harkat martabat dan kesejahteraan pekerja/buruh serta keluarganya,” ujarnya.
Muhaimin meminta pimpinan organisasi buruh dapat membina para anggotanya serta menjadikan organisasi yang profesional, sehingga mampu menjadi mitra pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para anggotanya serta kinerja perusahaan.
Berdasarkan data Kemenakertrans sampai April 2013, di Indonesia tercatat ada 6 Konfederasi SP/SB, 92 Federasi SP/SB, 11. 852 (SP/SB) tingkat perusahaan, 170 SP/SB BUMN dan jumlah anggota SP/SB seluruhnya mencapai 3.414.455 orang.
Dikatakan Muhaimin dalam membahas berbagai permasalahan dibidang ketenagakerjaan di Indonesia, pihak Kemenakertrans mengintensifkan pertemuan unsur tripartit yang melibatkan unsur pemerintah,serikat pekerja/buruh dan asosiasi pengusaha.
“Pertemuan formal dan nonformal unsur tripartit bermanfaat dalam menjalin silaturahmi dan membuka komunikasi terbuka untuk menampung ide, usulan dan aspirasi dari semua pihak dalam mengakomodir kepentingan semua pihak dan menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, “ kata Muhaimin.@rls/fahmi
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D39580318.0aa20c622b5fdf5894d62a7b73cde2f1%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D13129751.0aa20c622b5fdf5894d62a7b73cde2f1%3B)