Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Presiden Rusia Vladimir Putin tak mau tedeng aling-aling dalam urusan kontra-terorisme. Kali ini, ia mengajak terang-terangan ke AS untuk bersama menghajar kelompok-kelompok teroris. Rusia punya pengalaman pahit ketika berhadapan dengan beberapa kelompok
Kepada kantor berita Itar Tass, Selasa (30/4/2013), ajudan Putin, Yuri Ushakov menyatakan atasannya telah menelepon langsung ke Presiden AS Barrack Obama. Dalam pembicaraan via telepon, Putin mengajak langsung Obama untuk memerangi kelompok teroris yang telah mengancam keamanan dan stabilitas regional.
Baca juga: Hadapi Korut, AS-Jepang bertemu di Pentagon dan Pakistan didesak akhiri ancaman Taliban
Ajakan Putin itu sekaligus menepis kecurigaan selama ini, bahwa negeri beruang putih itu telah menjadi sarang teroris. “Perjanjian praktis tentang kontak yang sangat intensif pada tingkat kepala satuan khusus ‘sudah tercapai,” kata Yuri Ushakov.
Selama percakapan telepon, Putin dan Presiden AS Barack Obama membahas cara-cara untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara Rusia dan satuan khusus AS dalam menyingkap bom Marathon Boston baru-baru ini di Amerika Serikat, sambung Ushakov.
Obama juga berterima kasih kepada Putin atas bantuan informasi rahasia yang diberikan oleh pihak Rusia mengenai serangan Boston, tambahnya.
Pada tanggal 15 April, ledakan kembar terjadi di dekat garis finish maraton Boston, menewaskan tiga orang dan lebih dari 180 terluka. Pihak berwenang AS telah mengidentifikasi dua bersaudara kelahiran Rusia sebagai tersangka dalam serangan teror. (rez)
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D13513664.4a18ac553a3089067529292137783ba6%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D35334942.4a18ac553a3089067529292137783ba6%3B)