
LENSAINDONESIA.COM: Ketua Forum Silaturahmi Pimpinan Daerah (Fospida) Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Hasan Aminuddin menyerahkan keputusannya maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2013 kepada para ‘orang tua’ (sesepuh), yakni KH. Hasyim Muzadi, KH. Solahuddin Wahid (Gus Solah) dan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
“Soal pilgub masih dalam kajian. Ini karena posisi saya tidak mendaftar atau minta jabatan wagub kepada siapapun. Saya masih menunggu keputusan para orang tua. Yang memerintahkan saya kan KH Hasyim Muzadi dan Surya Paloh,” mantan Bupati Probolinggo itu saat ditemui LICOM di Hotel Bisanta Bidakara Surabaya, Minggu (28/04/2013).
Baca juga: Khofifah wajib gandeng PDIP jika ingin menang dalam Pilgub Jatim dan Ada apa dengan Karsa Jilid II?
Hasan mengakui, namanya memang masuk dalam salah satu kandidat pendamping Khofifah Indar Parawansa. Kalau nantinya para ‘orang tua’ tidak memilihnya untuk menjadi pendamping Khofifah, Hasan justru bersyukur.
“Ya saya bersyukur dan berarti itu bukan posisi saya. Saya jadi tim sukses saja. Tapi tim sukses siapa, itu nanti keputusannya,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina DPW NasDem Jatim.
Tapi kalau nantinya dia yang terpilih, itu merupakan sebuah momentum bahwa kader terbaik NU harus jadi gubernur dan wakil gubernur. “Kalau ada kader NU jadi nomor satu, mengapa harus pilih nomor dua (wagub, red),” tegasnya.
Sementara nama calon pendamping Khofifah yang lain diantaranya Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin, Wakil Bendahara DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam, Walikota Surabaya dari PDIP Bambang DH, Bendahara DPD PDIP Jatim Said Abdullah dan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.@sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D94783207.5c3becc327685985cdf3d7d0bbc7afc8%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D23600229.5c3becc327685985cdf3d7d0bbc7afc8%3B)