
LENSAINDONESIA.COM: Meskipun penegakan hukum di Indonesia semakin gencar, Ronny Talampessy, anggota IKADIN, mengaku bahwa penegakan hukum di Indonesia semakin berkurang. Pasalnya, tingginya penegakan berbanding lurus dengan perkembangan kriminalitas dan pelaku mafia hukum yang juga semakin meningkat.
“Kita melihat beberapa kejadian bersejarah bahwa KPK berhasil menangkap oknum hakim, jaksa, polisi, maupun pengacara yang terlibat dalam praktik mafia hukum, tetapi bukan bertambah berkurangnya praktek Mafia Hukum tetapi semakin banyak ,” ujar Ronny yang juga anggota Ikadin kepada LICOM, Sabtu (27/4/13).
Baca juga: IKADIN siap berantas 'mafia' hukum dan IKADIN serukan 7 sikap pada para kadernya
Menurutnya, hukum di Indonesia harus diubah demi memberikan efek jera bagi para mafia hukum. Pasalnya, hukum yang diberikan saat ini masih tergolong ringan dibandingkan pencuri sendal jepit. Oleh karena itu, ia melihat masih banyak peradilan terhadap vonis tersebut. Ia memberikan beberapa solusi dalam menyelesaikan tingginya tindak kriminal di Indonesia.
”Saya harapkan di dalam pemberantasan mafia hukum peradilan adalah dapat dilakukan dengan cara: adanya strong leadership pada pucuk pimpinan MA, sistem pengawasan internal yg kuat, Komisi Yudisial (KY) yang kuat, dan mampu bersinergi dan berkerjasama baik dengan MA dalam pengawasan Hakim-hakim,” jelasnya.@aguslensa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D93890033.0eb0cfe326c4840ca730cb19b06e7c43%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D50185839.0eb0cfe326c4840ca730cb19b06e7c43%3B)