Warga Hang Jebat Raya, Rt 005 Rw 008 Kel. Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, merasa senang dan tenang saat Gubernur DKI Joko Widodo datang ke lokasi warga Hang Jebat pada Sabtu (29/12/12). Warga berharap Jokowi bisa membantu berikan solusi. Bagi warga itu, terkait sengketa tanah di daerah itu.
Poltak Agustinus Sinaga Ketua PBHI Jakarta mengatakan sebelumnya ada 50 Kartu Keluarga (KK) yang tinggal di jalan hang jebat raya, rt 05 rw 08 namun sekarang tinggal 9 KK, hal ini karena adanya itimidasi dari oknum tertentu.
” Ya warga yang bertahan saat ini hanya sisa 9 KK, karena lainnya banyak yang takut dengan aksi intimidasi oleh oknum tertentu sehingga mereka mundur dan pindah dari lahan tersebut,” ujar Poltak PBHI DK Jakarat, Saat dihubungi LICOM, Sabtu, (29/12/12).
Menurut Poltak kedatangan Jokowi ini, menjamin tidak akan ada Intimidasi sampai adanya klarifikasi yang lengkap dari pihak penggusur (Kemenkes) dan pihak yang akan di gusur (Warga Hang Jebat).
“Adanya klarifikasi yang lengkap dari pihak penggusur dan pihak yg akan di gusur. Jokowi juga meminta berkas yang dimiliki serta sejarah tanah dimana warga sudah menempati sejak 1959,” ungkap Poltak selaku perwakilan warga Hang Jebat.
Selain itu, warga berjanji menunggu pihak Gubernur DKI jakarta, PBHI Jakarta, dan pihak Kemenkes untuk segera melakukan penyelesaian sengketa ini sehingga solusi yang akan dihasilkan berpihak kepada warga dengan tidak mengesampingkan hak-hak Ekonomi sosial budaya warga.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi penengah dalam kasus sengketa tanah di Jalan Hang jebat ini. Saat Jokowi mengunjungi warga yang tinggal di tanah sengketa dan lokasi pemukiman warga yang sudah digusur di daerah itu.
Sebelumnya PBHI Jakarta bersama warga Hang jebat menemui Gubernur DKI Jokowi di kantor Balai kota pada Jumat (28/12/12).@aguslensa