
LENSAINDONESIA.COM: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ‘marah full’ menghadapi para ‘awak’ atau perangkat pertandingan yang tidak berkualitas. Akhirnya, PSSI menjatuhkan hukuman kepada 17 perangkat pertandingan.
Perangkat pertandingan yang dijatuhi hukuman itu terdiri, Pengawas Pertandingan (PP), Wasit dan Asisten Wasit. Mereka mendapatkan hukuman melalui Komite Wasit karena tindakan mereka.
Baca juga: Djohar: Lawan Belanda, sejarah sepakbola Nasional dan Timnas Indonesia vs Timnas Belanda
Menurut Ketua Komite Wasit Robertho Rouw, hal itu dilakukan untuk meminimalisir buruknya kualitas pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Dikatakan Robertho, hukuman yang dijatuhkan Komite Wasit PSSI beraneka ragam. Mulai dari 4 minggu off sampai 12 minggu off hingga di-grounded untuk satu musim kompetisi.
“Wasit Aeng Suarlan diputuskan untuk off satu musim kompetisi, tetapi dia dipantau juga oleh Komite Wasit. Bisa saja dipotong masa hukumannya. Tapi bisa juga tidak,” ungkap Berto, panggilan akrab Robertho Rouw melalui rilis yang diterima wartawan, Senin (22/04/13).
Berto mengatakan, pemberian sanksi ini merupakan bahwa semua pengurus PSSI bekerja keras untuk melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang PSSI canangkan.
“Kita akan update dan sampaikan ke publik nama-nama mereka yang dihukum. Saya juga yakin Komisi Disiplin, juga pasti akan menghukum pemain dan official tim yang berperilaku buruk,” papar lelaki yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI itu.
Ditambahkan Berto, PSSI di era sekarang sudah bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan. Tidak hanya itu saja, PSSI berani membasmi dari pemain hingga official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Oleh karena itu, Komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja sama untuk itu.
“Selesai sudah gaya-gaya masa lalu, wasit disuap atau sebaliknya wasit diintimidasi oleh official. Tidak ada lagi ke depan. Yang memenangkan pertandingan adalah kualitas tim. Terbaik di semua aspek, itu yang layak memang. Tidak ada pengaturan-pengaturan. Pasti kita sikat habis,” pungkas Berto.
Dijelaskan Berto, selama paruh waktu musim kompetisi ISL tahun ini, tercatat satu orang Pengawas Pertandingan yang disanksi dengan hukuman off tugas 6 minggu, yakni saudara Budi Winarso asal Jawa Tengah. Sedangkan wasit, tercatat empat orang selain Aeng Suarlan. Masing-masing, Ahmad Suparman asal Jawa Barat off 4 minggu, Jerry Elly asal Jawa Barat off 6 minggu, Maslah Iksan asal Sumatera Utara off 12 minggu, dan Moch Adung asal DKI Jakarta off 4 minggu.
Sementara untuk Asisten Wasit, tercatat 11 orang yang dihukum dengan sanksi mulai dari off tugas 4 hingga 6 minggu. Mereka tercatat adalah Alexander Dacosta (DIY), Budi Prihanarko (Jabar), Ficky Pengarepan (Sulut), Fuad Kohar (Jatim), Jhonie (Jatim), M. Syamsuri (DKI Jakarta), M. Yamin Saputra (Jabar), Moch. Musyafak (Jatim), Puji Abadi (DKI Jakarta), Tri Wahyudi (DIY) dan Ujang Suryana (DKI).@anggi
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D28269398.dc08dedda0f0efb37d7a49aa9e0b1be3%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D75831719.dc08dedda0f0efb37d7a49aa9e0b1be3%3B)