
LENSAINDONESIA.COM: Target Program Legislasi Nasional (Prolegnas) yang dimiliki DPR, diprediksi akan semakin ‘payah’, rumit dan ‘hancur’ saat para anggota dewan kembali masuk dalam masa sidang IV tahun 2012-2013.
Hal ini disampaikan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Sebastian Salam Salang di Jakarta, Sabtu (20/04/2013).
Baca juga: Marzuki Alie: Saya prihatin capaian legislasi DPR dan Karyawan DPR yang meninggal diduga serangan jantung
Sebastian menjelaskan, dari 70 rancangan undang-undang (RUU) yang menjadi target DPR dalam Prolegnas tahun 2013, hingga April kemarin baru sebanyak enam RUU yang berhasil disahkan menjadi UU.
“Boro-boro mengoptimalkan untuk waktu yang tersisa sekarang ini. Ini semakin ancur (Bro!). Lihat saja, setelah reses pun, mereka tetap tidak ada di sini. Karena mereka sudah sibuk menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2014 nanti,” kata Sebastian.
Sebastian juga mengingatkan, di tahun politik ini, para anggota yang duduk di lembaga legislatif itu akan lebih memfokuskan diri untuk merawat konstituen mereka di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing dibanding membahas kewajibanya sebagai fungsi legislasi. “Perhatian mereka tidak lagi di parlemen,” terangnya.
Lebih lanjut, dia memperkirakan, sisa RUU yang belum disahkan parlemen, saat para anggota masuk masa sidang, semua UU akan dibuat dan disahkan secara tergesa-gesa. Akibatnya, tutur Sebastian, banyak UU yang akan digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Itu terjadi di periode lalu. Tapi kalau melihat kelakukan para anggota DPR sekarang, ini lebih parah. Tingkat kehadiran mereka semakin melorot, kehadiran saat membahas UU juga semakin berkurang,” kritiknya.
Ditanya apa solusi yang terbaik untuk DPR, Sebastian menyatakan semua bisa diatur melalui masalah absensi para anggota dewan. Dia menyarankan, syarat enam kali kehadiran anggota dewan yang saat ini berlaku, sebaiknya diganti menjadi tiga sampai dua kali saja.
“Dua atau tiga kali berturut-turut enggak hadir, dipecat saja. Itu saja solusinya. Dimainkan begitu saja. Parpol juga harus tegas. Saat ini mereka dibiarkan turun ke Dapil, daripada enggak dipilih lagi, dari pada suara partai menurun. Seperti menutup mata begitu lah,” tandasnya.
Ketua DPR, Marzuki Alie sebelumnya sudah pernah mengatakan, dirinya memerintahkan kepada para anggota dewan untuk lebih aktif dalam rapat yang ada di DPR, baik rapat komisi maupun rapat paripurna. Namun Sebastian menegaskan, teguran itu tidak akan memberikan pengaruh banyak.
“Kalau idenya Pak Marzuki enggak ada yang jalan. Wacana Pak Marzuki pokoknya enggak ada yang jalan. Reformasi birokrasi mana (dampaknya dari keberhasilan)? Sudah mau habis dia. Ide saja terus, enggak ada yang jalan,” kata Sebastian menyesalkan. @yuanto
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D53547394.55e9a5332b729961646d6ec5c43f210d%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D99125882.55e9a5332b729961646d6ec5c43f210d%3B)