Menteri DIS diminta tegur PT KAI ‘ngawur’ lukai pedagang kecil

LENSAINDONESIA.COM: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) korban penggusuran minta Menteri BUMN Dahlan Iskan (DIS) menegur Dirut PT KAI Ignatius Jonan. Ini terkait tindak kekerasan PT KAI membongkar paksa kios para pedagang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyebabkan tiga pedagang mengalami luka-luka.

“Kami meminta Kementrian BUMN segera menegur Dirut PT KAI Ignatius Jonan,” ujar pengacara publik LBH, Sidik di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (20/4/13) saat menindaklanjuti laporannya terkait penggusuran oleh perusahaan milik BUMN, PT KAI, Kamis lalu (18/4/13).

Sebab, tindakan ‘ngawur’ PT KAI terhadap rakyat kecil ini bisa merusak citra Menteri BUMN yang membawahi PT KAI (Kerata Api Indonesia). Apalagi, rakyat kecil tahu bahwa Menteri Dahlan Iskan suka naik kereta api dan dianggap peduli terhadap transportasi rakyat itu.

Apabila Menteri BUMN ‘cuek’, Sidik meminta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar ‘turun tangan’ menegur Kementrian BUMN supaya aparat di bawahnya mematuhi kode etik BUMN. Mengingat, BUMN seharusnya mendahulukan kepentingan masyarakat.

“BUMN merupakan badan usaha milik negara, bukan justru mementingkan swasta,” tambahnya.

Sidik menambahkan, Polda Metro Jaya harus serius mengusut tuntas kasus ini. Sehingga, pelaku kekerasan ditangkap dan ditahan. Supaya tidak ada lagi kekerasan dalam hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil.

“Kami juga meminta Kapolri atau Kapolda menegur aparat atau memberi sanksi setiap anggotanya yang tahu tindak pidana tetapi didiamkan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah perwakilan pedagang dan korban kekerasan saat penertiban kios di Stasiun Pasar Minggu mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya untuk melaporkan tindakan anarkis yang dilakukan anggota PKD dan Polsuska PT KAI saat membongkar paksa ‘kios’ dagangan mereka.@hermawan