Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Purek Unesa kecam kecurangan Pemira

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Akhirnya pihak akademik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mau menemui massa aksi, yakni Mahasiswa Unesa yang tidak terima dengan tindakan kekerasan Panitia Perhitungan Suara (PPS) dalam Pemilihan Raya (Pemira) ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terhadap Gensa.

Namun, Pembantu Rektor (PR) 3, Warsono, menemui massa aksi, memberikan waktu 1 minggu untuk mencari data dan bukti kecurangan dalam Pemira.

Baca juga: ABAC berikan kuliah umum di Unair dan Aksi damai mahasiswa Unesa tolak Pemira

Warsono menemui massa aksi dengan membawa surat perjanjian, setelah massa aksi mulai menggedor-gedor pintu kantor Rektorat. “Saya tidak memberikan keputusan dan meresmikan Ketua BEM. Saya beri waktu 1 minggu kepada mahasiswa untuk mencari bukti kejanggalan dalam Pemira BEM 2013, Unesa,” ujarnya Jum’at (19/4).

Sementara, perkara kekerasan yang terjadi saat Pemira, Selasa (16/4), Warsono juga mendukung mahasiswa agar melakukan tindakan yang benar. “Ini negara hukum, jadi saya akan dukung Mahasiswa jika meluruskan masalah lewat hukum,” ucapnya.

Tidak hanya mendukung apa yang akan dilakukan oleh massa aksi, Warsono akan melakukan tindakan, jika nantinya dari pihak kepolisian ditentukan tersangkanya. “Kampus akan menindak tegas, namun harus menunggu hasil dari pihak yang berwenang,” pungkasnya.

Menurut keterangan beberapa orang, bahwa tindakan kekerasan dilakukan dua kali, yang pertama dilakukan saat pelaksanaan Pemira BEM Unesa pada hari Selasa, dan Kamis (18/4) malam, yang dilakukan oleh tim sukses pasangan calon no 1, yaitu
Wahyu Lumaksono dan Nasrul, yang dibantu oleh orang sewaan dari luar Unesa. @angga_perkasa

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles