Pemkot dan Polres Canangkan ‘Kota Madiun Zero Narkoba 2015′

LENSAINDONESIA.COM: Pencanangan program ‘Kota Madiun Zero Narkoba 2015′ ditandai dengan pemusnahan barang bukti narkotika dan minuman keras (miras), di halaman Balai Kota setempat, Kamis (18/04/2013).

Pada kesempatan itu, Walikota Madiun H Bambang Irianto mengimbau kepada seluruh warga agar menjauhi narkoba dan miras.

Baca juga: Sehari Pasca Razia, Narkoba Kembali Ditemukan di Lapas Madiun dan Lapas Madiun Sarang Narkoba!

“Narkoba musuh bersama, maka itu narkoba dan miras harus dijauhi serta jangan sekali pun untuk mencoba,” imbaunya usai pencanangan.

Kata Bambang, narkoba maupun miras memiliki efek negatif bagi tubuh dan perkembangan kejiwaan seseorang. Maka itu keduanya tidak perlu dicoba, apalagi sampai memakai secara terus menerus.

“Saya punya teman terkena narkoba, hidupnya hancur. Saya coba bangkitkan dia untuk menjauh dari narkoba dengan olahraga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskoba Polres Madiun Kota AKP Pujiyono menyampaikan, barang bukti narkoba dan miras yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil sitaan dari berbagai tempat sejak April 2010-April 2013.

Terinci, narkoba jinis sabu 98,67 gram, ganja 164,59 gram, psikotropika 12 butir plus 6,68 gram dan obat keras 29.618 butir, sedangkan miras Arak Jowo (arjo) 1.520 liter serta produksi industry 357 botol.

Dalam pencanangan itu, turut ikut menjalani tes urine mulai dari Walikota Madiun, Ketua DPRD Tohir Rochani hingga unsur Forpimda lain seperti Kajari Madiun, Kapolres
Madiun Kota, Komandan Kodim 0803 Madiun, Ketua PN Kota Madiun, Komandan Yon 501, Komandan Brimob Kompi C dan lainnya.

Hasilnya, tes memakai sistem rapid tes melalui air seni itu, sebanyak 100 orang dinyatakan negatif mengandung unsur narkoba hingga obat-obatan terlarang.

“Hanya ada 4 pejabat tidak hadir, karena memang ada tugas dan saya jamin mereka bebas dari narkoba,” kata Bambang Irianto.

Kegiatan ini juga diikuti kalangan pelajar di Kota Madiun, guna mengingatkan sebagai generasi penerus bangsa, agar mampu menghindar dari narkoba serta miras.

“Jika generasi muda hancur, maka hancurlah bangsa ini,” pungkas Kapolres Madiun Kota AKBP Ucu Kuspriyadi.@arso