Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

BI: Angka inflasi Jatim capai 6,75 persen

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur pertajam koordinasi untuk menekan angka inflasi di Provinsi Jawa Timur, hal tersebut dibahas melalui Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Jatim, Rabu (17/4/2013).

Sesuai tema yang diusung “Kelancaran Pasokan dan Distribusi dalam rangka Menjaga Stabilitas Harga Pangan” maka kegiatan ini digelar yang dilaksanakan di Hotel Majapahit, Jl. Tunjungan 65, Surabaya.

Baca juga: BEI Sosialisasi sistem investasi PMS dan The 2nd Regional WIEF online marketing

“Kami yakin, kegiatan seperti ini dapat memperoleh solusi terbaik guna menjaga stabilitas harga khususnya komoditas hortikultural,” kata
Ketua TPID Jatim, Hadi Prasetyo, dalam sambutannya di Hotel Majapahit Surabaya.

Menurutnya, secara tahunan angka inflasi Jatim sudah mencapai 6,75 persen (Year on Year/YoY).

Sementara itu dikatakan bahwa posisi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan angka inflasi nasional sehingga perlu dicermati secara serius.

“Apalagi, pada triwulan I/2013, inflasi Jatim mayoritas disumbang oleh tingginya kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit,” tegas Hadi.

Hadi menegaskan pihaknya optimistis dengan adanya agenda Rapat Koordinasi Wilayah ini adalah bertujuan membahas dan mencari langkah antisipasi tersendiri.

“Upaya itu terdiri dari aspek kebijakan pemerintah dan kecukupan pasokan,” imbuhnya.

Selain itu juga dibahas tentang Kebijakan pemerintah meliputi harmonisasi kebijakan antarinstansi, alternatif pembukaan kantor perwakilan perizinan impor di Jatim sehingga mempercepat proses perizinan, simplifikasi proses, dan mekanisme perizinan di lapangan,” papar Hadi.

Karena jika dilihat dari aspek kecukupan pasokan maka kebijakan bisa dilakukan melalui pemetaan produksi komoditas hortikultura di Jawa Timur guna memastikan kecukupan pasokan lokal di masyarakat.

“Di sisi lain, adanya kegagalan panen akibat faktor cuaca, hambatan pada jalur distribusi, dan kebijakan pengendalian impor menjadi penyebab keterbatasan pasokan itu,” ulasnya.

Harapannya dengan berbagai upaya yang dilakukan pada inflasi Jatim dapat terkendali sehingga secara tahunan bisa berada pada kisaran lima persen plus minus satu persen.@dhimasprasaja

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles