
LENSAINDONESIA.COM: Kelompok anti-Thatcher mengkritik keras iring-iringan jenazah bekas perdana menteri saat melintasi jalan-jalan besar di kota London, Rabu (17/4/2013). Mereka menyoraki pawai penguburan sang ‘Iron Lady’ sebagai bentuk kemewahan yang tak perlu.
Menurut situs euroleft, pawai pemakaman Thatcher tak layak diiringi dengan kemegahan, sebab semasa Thatcher berkuasa, kian banyak warga Inggris terpuruk. ”Jadi, tengoklah dengan cermat apa yang terjadi semasa ia berkuasa, maka anda akan mengetahui betapa terpuruknya warga Inggris ketika itu,” ujar Robert Landy yang menyaksikan pawai di pinggir jalan.
Baca juga: Wanita ini Bisa Orgasme Lebih dari 100 Kali dalam Sehari dan Badai Salju, Ratusan Sekolah di Inggris Terpaksa Ditutup
Sosok Thatcher memang telah memunculkan kontroversi sepanjang kehidupannya usai tak lagi berdiam di Downing Street 10. Ada kelompok yang membelanya, namun tk sedikit yang mencercanya. Kedua kelompok nyaris berimbang dan mereka bersama-sama menyaksikan pawai pemakaman berjalan di beberapa jalan di kota London.
Salah satu pengunjuk rasa yang berdiri di rute pemakaman di London mengatakan “Begitu banyak orang secara internasional dan dalam negeri butuh bantuan dari seorang wanita yang kuat seperti dia, tapi dia malah berbalik badan menjauhi kita, dan dia tampak setelah kaya dan kuat. Jadi kita di sini untuk memalingkn badan dari dia sekarang”.
Pengunjukrasa lain mengatakan “Fakta bahwa pemakaman ini berlangsung, dibayar oleh kita, memberi kita hak untuk mengekspresikan pendapat alternatif – bahwa tidak semua orang berpikir bahwa ini harus terjadi”. (rez)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D47579419.1ac34992fb74cf6c39f44fc0d544b3b1%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D84396645.1ac34992fb74cf6c39f44fc0d544b3b1%3B)