4.000 aparat siap amankan pemakaman Margaret Thatcher

LENSAINDONESIA.COM: Lebih dari 4.000 petugas akan bertugas selama pemakaman Baroness Thatcher yang akan digelar hari ini Rabu (17/4) di Katedral Santo Paulus, di Ibu Kota London, Inggris dalam upaya untuk menjaga terhadap demonstrasi kekerasan.

Pihak keamanan juga menghimbau kepada para pemilik toko yang dilintasi oleh para pengiring terutama demonstran yang bisa menggunakan bahan apa saja sebagai senjata. Tak hanya itu demi memperlancar jalannya acara pemakaman, pemerintah juga menyebarkan keamanan swasta dan menutup pintu masuk ke bangunan, dalam upaya untuk menindak kemungkinan demonstrasi kekerasan.

Polisi telah mendesak untuk bertindak melawan rencana untuk menghina pemakaman Lady Thatcher setelah ratusan pengunjuk rasa berjanji untuk berpaling dari peti mati mantan Perdana Menteri karena perjalanan melalui pusat kota London.

Seperti diketahui bahwa semenjak pemerintahan Thacher banyak yang merasa tak puas, bahkan rencananya para demonstran ini akan membuang susu di jalan dalam gerakan ironis ditujukan pada wanita yang pernah dikenal sebagai ‘susu penjambret’ sebagai aksi protesnya.

Salah satu protes yang lebih tidak biasa yang telah dibahas di Twitter bisa melibatkan membanjiri jalan-jalan di London dengan susu, atau demonstran melempar susu pada prosesi pemakaman.

Lady Thatcher menjadi terkenal sebagai ‘Margaret Thatcher, penjambret susu’ ketika ia dihapuskan susu gratis bagi kebanyakan anak sekolah ketika ia berada di bawah Sekretaris Pendidikan Ted Heath.

Salah satu pengguna Twitter menulis: “Saya pikir protes terbaik terhadap pemakaman Thatcher akan pergi hari sebelum dan menuangkan susu ke rute.”

Polisi berada di bawah tekanan semalam untuk menindak rencana oleh demonstran untuk berpaling dari peti mati sebagai tanda hormat.

Para pegiat mengatakan Scotland Yard telah efektif mendorong bergerak dengan menetapkan itu tidak melanggar hukum dan tidak akan memprovokasi penangkapan.

Langkah ini dihitung menyebabkan malu maksimal kepada keluarganya berduka tanpa tindakan memprovokasi oleh polisi. Ini akan dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia sebagai acara seremonial besar dipancarkan langsung ke seluruh dunia di TV.

Ada juga kekhawatiran itu bisa ditargetkan oleh teroris, terutama di bangun dari ledakan bom yang menewaskan tiga orang di Boston Marathon kemarin, meskipun juru bicara Polisi Metropolitan mengatakan hari ini bahwa kekuatan itu tidak mengubah rencana keamanan.
Dalam sebuah surat kepada bisnis lokal, petugas menyarankan mereka untuk memastikan sistem CCTV mereka beroperasi dan persediaan pada darurat dan perlengkapan pertolongan pertama.

Mereka juga meminta pemilik toko untuk melaporankan semua ‘perilaku yang mencurigakan’, seperti orang memakai pakaian biasa besar atau mengajukan pertanyaan rinci tentang pengaturan keamanan.