Pemkot Jakut desak Pemprov DKI revisi IMB, karena tuntutan perkembangan

LENSAINDONESIA.COM: Pemkot Jakarta Utara berniat akan mengeluarkan peraturan baru dalam Izin Mendirikan Bangunan. Perubahan ini dilakukan lantaran kebutuhan dan keadaan lingkungan saat ini di Jakarta Utara.

Berdasarkan informasi Walikota Jakut, Bambang Sugiyono, perubahan ini dilakukan akibat kondisi wilayah JAkut yang kerap diterpa banjir dan meluapnya air laut. Alhasil, Pemkot JAkut dan Pemprov DKI Jakarta akan mendorong perubahan IMB. Salah satu bentuk perubahan izin ini adalah bolehnya izin pembangunan hingga mencapai tiga lantai.

“Saat ini blok plant yang di keluarkan untuk rumah tempat tinggal di Jakut, hanya dua lantai. Namun, kami bersama Pemprov DKI Jakarta sedang memproses ini agar blog plant segera diubah menjadi tiga lantai,” ujar Walikota Jakut, Bambang Sugiyono, di Kantor Walikota Jakut, Selasa (16/04/13).

Bambang berharap, mudah-mudahan saja proses ini cepat selesai agar masyarakat di wilayah Jakut dapat tenang saat melakukan pembangunan rumah tinggal mereka. Ia mengakui, bahwa di Jakut banyak bangunan tempat tinggal yang melanggar perizinan, khususnya masalah ketinggian
atau melebihi dua lantai.

Bambang menegaskan, perubahan izin ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat dan kami sudah melaporkan ke Guberbur sejak lama. Pemprov DKI sendiri sudah memprosesnya. Informasinya untuk izin rumah tinggal yang akan diberikan hanya untuk lahan dengan luas maksimal empat ratus meter.

Bambang menekankan, seiring proses perubahan ini berjalan, kami berharap semua jenis bangunan di Jakut harus memiliki izin dan pemiliknya melaksanakan pembangunan sesuai dengan izin yang dikeluarkan.

“Bila peraturan baru yang kami keluarkan ini masih juga di langgar, tentunya petugas akan melakukan teguran yang berujung pada pembongkaran secara paksa,” jelas Bambang.@Noviar