Pantai Srau, eksotisme alam yang masih terisolir

LENSAINDONESIA.COM: Dari puluhan pantai yang ada di Pacitan, Jawa Timur, Pantai Srau merupakan salah satu Pantai yang layak dikunjungi.

Pantai yang berada di Desa Pringkuku ini memiliki eksotisme luar biasa. Selain pemandangan pantai yang elok, ditepi pantai juga ditumbuhi ratusan nyiur (kelapa)  yang menjulang tinggi.

Baca juga: Pantai Pancer Door Pacitan dipenuhi sampah kayu dan Lima Siswa SMP di Pacitan Tewas Tenggelam

Sayang, karena akses yang terisolir dan lokasinya 32 kilometer dari pusat kota, keindahan Srau ini baru bisa dinikmati oleh segelintir orang saja.

“Akses jalan sempit, bus pariwisata tidak bisa masuk ke sini,” kata Asih, seorang pemilik warung di lokasi Pantai Srau, Minggu, (14/04/2013).

Selain sempit, infrastruktur jalan juga rusak parah. Banyak terdapat berlubang juga kerap mengakibatkan kecelakaan. “Pengunjung pantai sedikit. Makanya jualan sepi. Tidak laku,” tambahnya.

Padahal, Pantai Srau kerap digunakan untuk session foto prewedding dan surfing. “Iya. Banyak bule (orang luar negeri, red) yang surfing di sini. Katanya ombak Srau bagus,” imbuhnya.

Dari segi pengelolaan, pantai Srau masih dalam pengelolaan dinas pariwisata setempat. Namun, wajah pantai masih perlu peningkatan. “Sampah dimana-mana,” tandasnya.

Salah seorang pengunjung Pantai, Dian, menuturkan keindahan Pantai Srau tidak diragukan lagi. “Sayangnya terlalu monoton,” ujarnya.

Seandainya Pantai Srau dilengkapi dengan tempat teduh untuk wisatawan melepas lelah dan menikmati pantai, pasti lebih bagus. “Kalau sekarang masih sangat alami, tapikotor. Perlu sedikit dipoles,” pungkasnya.@rachma