Mahfud MD Capres idola warga NU

LENSAINDONESIA.COM: Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur melakukan survei untuk menjaring opini warga NU terhadap figur yang layak menjadi calon presiden (capres) tahun 2014.

Dalam melakukan survei ini, ISNU bekerjasama dengan lembaga Suprimasi. Seperti sebelumnya, survei ini dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-Jatim dengan jumlah responden 1.238 orang.

Baca juga: Akil doakan Mahfud MD berjuang untuk kepentingan masyarakat dan Foto : Akil Mochtar menangkan pemilihan Ketua Mahkamah Konstitusi

Menurut Ketua Litbang ISNU Jatim, Faza Dhora Nailufar, pembagian responden dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan jumlah penduduk dan jumlah warga  Nahdlatul Ulama (NU) dan menggunakan teknik random sampling.

“Survei ini kami lakukan secara merata. Ini yang kedua kalinya kami melakukan survei. Masyarakat NU sudah cerdas. Dari situ kami tahu tentang perkembangan pemikiran warga NU,” jelasnya dalam konferensi pers hasil survei capres warga NU Jatim di Coffee Toffee JX International Surabaya, Minggu (14/04/2013).

Berdasar survei, terdapat 26 nama yang dianggap oleh responden layak untuk memimpin Indonesia. Diantaranya mantan Wapres Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfudz MD, Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), Gubernur Jatim Soekarwo bahkan Aceng Fikri dan Ahmad Dhani.

Sementara, hasil yang didapat berdasar survey paling tinggi muncul nama Mahfudz MD sebesar 21,08 persen, Jokowi 12,76 persen, Prabowo 11,15 persen, Dahlan Iskan 6,7 persen dan ARB 5,33 persen.

“Pak Mahfudz MD menjadi idola capres warga NU karena beliau dianggap sebagai orang yang tegas dalam menyelesaikan banyak kasus saat masih menjabat di MK,” ujar wanita yang juga menjabat Kepala Lab Unbraw Malang.

Selain itu, sebagian besar responden menyatakan figur yang dipilihnya merupakan sosok yang tegas sebesar 36 persen, bersih dan jujur 31 persen, pengalaman di pemerintahan 15 persen, karena orang NU 4 persen dan sebagainya.

Faza menambahkan tujuan dilakukan survey ini untuk merekomendasikan ke PWNU, agar orang NU juga mendengar suara bumi (masyarakat).

“Kita ingin pusat mengetahui suara bumi. Sehingga tidak hanya suara langit (para petinggi dan kiai) saja yang didengar karena jaman sekarang ini sudah berubah,” pungkasnya.@sarifa