
LENSAINDONESIA.COM: Sebuah ledakan bom mobil di ibukota Somalia, Mogadishu telah mengakibatkan puluhan orang cedera dan setidaknya lima warga yang sedang lewat tewas. Serangan itu rupanya ditujukan ke gedung pengadilan di Mogadishu, namun warga sipil justru menjadi korban dari ledakan dahsyat tersebut. Kantor berita AFP, Minggu (14/4/2013) melansir suasana usai ledakan sangat kacau, aparat kepolisian datang ke lokasi, diikuti oleh beberapa mobil pemadam kebakaran. Warga sekitar berlari mencari tempat sembunyi.
Disebutkan, seorang saksi mata bernama Nur Osman menyatakan mobil yang meledak diparkir di pinggir jalan. Saat konvoi dari organisasi bantuan Turki lewat, meledaklah mobil tersebut. ”Saya berada di atap gedung dekat ledakan, jadi saya menyaksikan mobil yang diparkir itu tiba-tiba meledak saat iring-iringan mobil bantuan Turki lewat. Warga tampak panik usai ledakan,” tuturnya.
Baca juga: Rumah Sakit Makassar Diteror Bom dan IRD RS Fatmawati Diguncang Isu Bom
Belum ada penjelasan lengkap dari pemerintah Somalia terkait ledakan itu. Belakangan, pemerintah Somalia memang disibukkan dengan ulah organisasi ekstrem yang kerap melakukan aksi peledakan di ruang publik. Pasukan Somalia terbukti kesulitan mendeteksi gerak-gerik anggota organisasi ekstrem yang hendak menggulingkan pemerintahan resmi. Warga sipil Somalia kini berada di bawah bayang-bayang ketakutan. Mereka dicekam kekhawatiran atas suasana tak aman yang kini melanda negara tersebut.
Bahkan, kehadiran sejumlah organisasi kemanusiaan juga dituding sebagai skenario Barat untuk menganeksasi Somalia. Beberapa pekan lalu, pasukan Prancis dihajar habis-habisan oleh para anggota organisasi teroris Somalia. Penduduk setempat tidak bisa berbuat banyak karena kekejaman anggota organisasi teroris sudah di luar batas kemanusiaan. Penyiksaan warga sipil kerap terjadi. (rez)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D59123239.17b47cfb6522346a55aa5a62243b4d18%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D28901853.17b47cfb6522346a55aa5a62243b4d18%3B)