
LENSAINDONESIA.COM: Juara Dunia kelas Bulu versi IBO asal Indonesia Daud ‘Cino’ Yordan dinilai bisa meraih kemenangan saat mengahdapi petinju Afrika Selatan, yang juga mantan juara IBO, Simphiwe ‘V12′ Vetyeka di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu malam (14/04/13).
Menurut Damianus Yordan, pelatih sekaligus Sang kakak Daud, satu hal yang bisa mengantar maraih kemenangan adalah teliti dan disiplin terhadap apa yang diajarkan.
Baca juga: Diserang bertubi-tubi, Daud Yordan kalah TKO dan Daud Yordan optimis raih kemenangan
Lalai dalam mempersiapkan dua hal wajib itu, lanjut Damianus, sudah sering mengakibatkan efek fatal bagi petinju-petinju.
“Teliti dan disiplin hal yang mutlak dalam olahraga, tapi jika dua hal itu tidak diterapkan hasilnya bisa berakibat fatal,” ujarnya di Jakarta, Minggu (14/04/13).
“Sebagai contoh, seorang petinju yang mempersiapkan berat badan ideal dalam waktu dua minggu akan berbeda dibanding petinju yang mempersiapkannya dalam waktu empat bulan,” sambungnya.
Dari hasil timbang badan yang dilakukan di Grand Ballroom Hotel Sultan, Senayan Jakarta, Sabtu (13/4/13) kemarin, Daud Yordan tercatat memiliki berat 56,9 kg dan lawannya, Simphiwe Vetyeka memiliki berat 56,8 kg. Batas atas untuk kelas bulu IBO adalah 57,15 kg.
“Berat badan seorang petinju yang alpa dalam menjaga kondisi tubuhnya naik secara drastis. Ketika dipaksakan turun mengejar berat badan ideal agar lolos saat timbang badan dalam waktu dua minggu, tubuh akan terkejut,” jelasnya.
Dia menuturkan, pola makan yang berubah, asupan oksigen maupun cairan dalam tubuh yang ditekan seminimal mungkin akan mengakibatkan ketidakseimbangan sistem tubuh. Akibatnya petinju bisa kekurangan cairan, aliran oksigen maupun cairan tak lancar, dan ketika terkena pukulan akan gampang goyah.
“Saya tak mau Daud mengalaminya, karena bisa berakibat fatal. Makanya saya selain mempersiapkan fisik, dalam waktu empat bulan, saya juga mulai menerapkan disiplin yang ketat soal asupan makanan bagi Daud. Tujuannya jelas, agar tubuh Daud tak terkejut dengan perubahan pola makan,” jelasnya.
“Intinya teliti dan disipli adalah kunci seorang petinju atau atlet olahraga lainnya untuk tetap memiliki kemampuan yang sempurna,” lanjutnya menandaskan.@anggi
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D36651695.17b47cfb6522346a55aa5a62243b4d18%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D59289443.17b47cfb6522346a55aa5a62243b4d18%3B)