Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Konvensi yang akan digelar Partai Demokrat hanya akal-akalan SBY saja. Ada tiga alasan yang menguatkan analisa tersebut.
“Pertama, bagaimana mungkin SBY menyerahkan kursi calon presiden (capres) ke orang lain, sementara hampir semua posisi di Demokrat dimiliki oleh dia (SBY),” kata aktivis pro demokrasi Adhie Massardi kepada LICOM di Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Baca juga: Yenny Wahid berpeluang jadi Waketum Partai Demokrat dan Effendi Choirie juga gabung Partai Demokrat?
Yang kedua, sambung Jurubicara Presiden jaman Abdurrahman Wahid ini, syarat konvensi adalah kejujuran, tapi hampir semua kader Demokrat, mulai ketua dewan pembina hingga kader tingkat bawah tidak memiliki sifat jujur.
“Hampir semua kader Demokrat tukang bohong. Lihat saja Anas, Nazar, Angie awalnya mengaku tidak terjerat korupsi, namun faktanya mereka ditangkap KPK,” tegasnya.
Yang ketiga, partai yang mau menggelar konvensi adalah partai modern yang tidak korup. Sementara, Partai Demokrat dianggap partai dengan tingkat korupsi tinggi. Sebut saja bekas ketua umum Anas Urbaningrum, bekas bendahara umum M. Nazaruddin, Angelina Sondakh.
“Jadi, kalau ada orang yang tertarik mengikuti konvensi Demokrat, maka dia adalah sebodoh-bodohnya orang,” demikian Adhie. @ari
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D28496678.cb3a6f81a46fc070658f2aa01f479183%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D85309451.cb3a6f81a46fc070658f2aa01f479183%3B)