Menteri DIS penuhi panggilan DPR: “Kan sudah diminta Presiden…”

LENSAINDONESIA.COM: Akhirnya, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan muncul juga di Gedung DPR RI Senayan, Senin (08/04/13). Pasalnya, menteri suka ‘nyeleneh’ ini sempat diisukan ‘diburu’ dan dicari Komisi IX dan Komisi VII, gara-gara dianggap suka mangkir saat diundang rapat kerja.

Malahan sebelumnya, saat mengundang, Komisi IX lebih dulu meminta pimpinan DPR RI melayangkan surat pada presiden. Isinya, Presiden SBY agar bisa menghadirkan anak buahnya, Menteri BUMN yang mantan Dirut PLN itu di gedung wakil
rakyat.

Baca juga: Timwas Bank Century buru aset di dalam negeri dan Fraksi PKS desak ada road map gas secara nasional

Dahlan tiba di gedung DPR Senayan, sekitar pukul 14.45 WIB. Ia datang ke Gedung Nusantara I dengan gaya khasnya, ‘santai-santai serius’ ala wartawan. Kali ini, lagi-lagi mengenakan kemeja putih yang merupakan baju khas pejabat ala Dahlan Iskan. Siang itu, masih seperti biasanya, kemeja warna putih dipadu celana panjang hitam. Tidak cuma itu, menteri ‘unik’ ini juga tetap mengenakan sepatu kets khasnya.

Di tengah luar gedung Senayan yang tampak terik, Dahlan tampil di ruang rapat kerja Komisi VI DPR RI tidak terlihat tegang. Ia pun tak canggung menghadapi sikap-sikap kritis para wakil rakyat

Sebelum itu, saat menanggapi desakan wartawan soal mangkir, Dahlan membantah tuduhan bahwa sering mangkir saat diundang DPR RI.

“Kalau Komisi VI kan selalu hadir,” kata Dahlan, tersenyum.

Ketika terus didesak pertanyaan, wartawan senior yang juga pionir Jawa Pos Group ini, mengakui bahwa memang diminta
Presiden SBY untuk memenuhi panggilan DPR. Ia mengaku tidak mengetahui apakah Presiden SBY marah atau tidak ketika
memintanya hadir ke DPR.

“Kan sudah diminta Presiden, ya datanglah. Nggak tau saya (soal presiden SBY marah atau tidak, red),” ungkapnya.

Di bagian lain, Dahlan tidak menjawab alasan pernah tidak memenuhi undangan Komisi IX dan Komisi VII DPR. Sebaliknya, ia membantah kalau selama ini dianggap menghindar dari undangan DPR. Bahkan, ia berjanji akan memenuhi undangan Komisi IX DPR jika sewaktu-waktu diperlukan.

“Nggaklah (menghindar, red). Katanya, saya dicegat. Nggak kok, semua tahu saya di Makassar waktu itu,” tandas Dahlan seraya mengangkat bahu. Selama dengar pendapat, kali ini, tidak ada kabar heboh. @endang