Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Pemuda Sumenep siap kawal kepulauan jadi Kabupaten

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Tokoh pemuda kepulauan Sumenep, Suryadi Syah, mengaku bahagia karena wacana kepulauan Sumenep yang akan berdiri menjadi kabupaten sendiri direspon positif oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf.

Sambutan positif itu disampaikan Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul ketika menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) II Masyarakat Kepulauan setempat, Minggu (07/04/2013) kemarin.

Baca juga: Gelombang 3,5 Meter, Kapal ke Pulau Kangean Gagal Berangkat dan Kapal DBD Tertahan di Kangean Akibat Cuaca Ekstrim

Kata dia, mendukung gagasan itu, walau butuh proses dan harus melalui kajian ilmiah.

“Pernyataan Gus Ipul itu sangat berarti bagi masyarakat kepulauan,” ucap Suryadi, Senin (08/04/2013).

Selama ini, kehidupan masyarakat kepulauan Sumenep terbilang ‘tidak normal’. Suryadi memaparkan, biaya penerangan listrik melangit. Biaya untuk 1 lampu sebesar 20 ribu perbulan. Sedangkan untuk 1 televisi sebesar 45 ribu perbulan, walau televisi jarang dinyalakan.

Biaya mahal itu disebabkan aliran listrik dikelola swasta, bukan milik pemerintah. “Kalau kepulauan jadi kabupaten, maka biaya listrik bisa ditekan semaksimal mungkin, mengikuti tarif normal di daratan,” ungkap Suryadi.

Oleh karena itu, dirinya memastikan untuk menggerakkan semua pemuda kepulauan untuk bersama-sama mengawal proses memisahnya kepulauan dari pemerintah kabupaten Sumenep. “Jelas kami tidak akan diam. Ini demi orangtua dan anak cucu kita nanti,” ucap Suryadi.

Memang, menurut Suryadi, wilayah kepulauan Sumenep memiliki banyak kelemahan. Sektor infrastruktur perlu diperbaiki, transformasi antar pulau belum memadai. “Karena wilayah kepulauan masih berada di bawah naungan pemkab Sumenep, maka pemerintah daerah harus perbaiki itu semua. Beda lagi bahasannya jika kepulauan dalam waktu dekat ini bisa menjadi kabupaten,” pungkasnya.

Di lain pihak bupati Sumenep, Busyro Kariem, mengaku sudah berusaha bijaksana dalam menentukan anggaran untuk kepulauan. Dia mencontohkan salah satu kebijakan yang telah dikeluarkan adalah besarnya alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur berupa jalan di kepulauan yang setiap tahun terus bertambah.

Di Kepulauan Kangean yang meliputi Kecamatan Kangayan dan Arjasa, anggaran tahun 2011 sebesar Rp 290 juta, tahun 2012 naik menjadi Rp 668 juta, dan tahun ini anggarannya mencapai Rp 2,8 miliar. Sedangkan untuk Kecamatan Arjasa tahun 2011 anggaran perbaikan jalan sebesar Rp 450 juta, kemudian tahun 2012 sebesar Rp 1 miliar, dan tahun 2013 naik 400 persen menjadi Rp 5 miliar.

Hal itu diakui bupati Busyro bahwa dirinya tidak akan membeda-bedakan alokasi anggaran untuk daratan dan kepulauan. “Tapi kalau kebijakan itu dianggap masih kurang bagi warga kepulauan, monggo masyarakat setempat meraih impian kalau ingin membentuk kabupaten sendiri,” ucapnya.@rhahmatullah

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles