LENSAINDONESIA.COM: Megaproyek electronic KTP, per 1 April kemarin resmi dihentikan oleh PT Sandipala Arthaputra, menyusul tagihan sebesar puluhan miliar rupiah ke Konsorsium Percetakan Negara RI (KPNRI) tidak kunjung dibayar.
PT Sandipala Arthaputra (SAP) akhirnya menghentikan proyek besar ini karena merasa telah memenuhi kewajibannya, sementara KPNRI tidak mampu mengimbangi kewajiban tersebut.
Baca juga: E-KTP Belum Tuntas, Suara Pemilih Pilgub Jawa Barat Bakal Meragukan dan Mendagri: E-KTP itu Bisa Ungkap Pelaku Kejahatan Lho!
“Yang mengejutkan, KPNRI sudah menerima pembayaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ungkap Yudianto, humas PT SAP, Selasa (02/04/2013) di Jakarta.
Langkah menghentikan proyek itu sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan pihak KPNRI pada pertemuan antara Direksi SAP dan KPNRI pada 26 Maret 2013 lalu.
PT SAP sendiri merupakan perusahaan pemenang tender pembuatan e-KTP dengan nilai total proyek mencapai Rp 5.841.896.144.993.
“Kebijakan menyetop produksi e-KTP terpaksa kami lakukan karena kami tidak bisa lagi menanggung biaya operasional dalam produksi e-KTP kalau tidak ada pembayaran,” pungkasnya.@aguslensa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D36705830.76369123fd0a27701e5b73d66071fa93%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D87295463.76369123fd0a27701e5b73d66071fa93%3B)