Warga protes eksekusi penertiban ruko Jatinegara

LENSAINDONESIA.COM: Lagi, eksekusi penertiban ruko dua lantai tanpa izin oleh Suku Dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) di Jln. Raya Bekasi km 17, RT. 12 RW. 03 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur diwarnai protes warga.

Protes ini muncul pasca rubuhnya bangunan dua lantai itu menimpa Gang R.H. Ismail. Gang ini merupakan jalan pemukiman warga RW. 03 berada di sebelah lokasi penertiban. Bahkan, akibat protes tersebut, penertiban berlangsung sejak pukul 10.30 terhenti akibat berlangsung ketegangan antar warga dengan pihak Sudin P2B Jakarta Timur.

Menurut Ketua Rw 03, Ahyat, warga sempat kejar-kejaran dengan petugas pelaksana penertiban dari P2B untuk meminta pertanggungjawaban.

“Sebelumnya tidak ada kordinasi dengan pihak RT maupun RW. Sebetulnya, bagi kita tidak ada masalah soal penertiban, tapi jangan sampai merugikan warga setempat,” kata Ahyat.

Menurut Ahyat, dirinya sudah sudah sejak awal memperingatkan tentang proses penertiban ini jangan sampai merugikan warga.

“Kita sudah kasih tahu sejak awal agar memberitahukan terlebih dahulu ke warga. Nah, kalau begini khan kasihan warga yang akan usaha, mereka jadi tidak bisa usaha karena jalannya tertutup puing bangunan,” ujar Ketua RW dengan nada kesal.

pemilik bangunan, Yoni(50) mengatakan, dirinya tidak melakukan pengurusan izin terhadap bangunannya dan sudah mengurus izin ke pihak RT,RW, Kecamatan serta P2B maupun Walikota.

“Kita ini orang usaha, selama ini sudah berupaya mengurus izinnya, dan kami sudah menyerahkan pengurusannya kepada salah seorang petugas P2B di  kantor Walikota Jakarta Timur, makanya saya berani bangun ruko, walaupun kemarin sudah ada penyegelan,” kilahnya.

Yoni menuturkan, akibat bangunan yang direncanakannya akan diperuntukkan sebagai gudang di lantai 2 dan toko di lantai 1 tersebut, kini pihaknya harus menderita kerugian hingga lebih dari Rp 1 Milyar.

“Padahal bangunan yang di bangun sejak 4 bulan lalu ini dan sudah mencapai tahap sekitar 50 persen itu di hancurkan oleh pihak Sudin P2B Jakarta Timur,” kata Yoni.@winarko