Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Jelang Pemilu, kualitas dan kompetensi Caleg harus diberitakan terus!

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Pakar psikologi komunikasi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan, peran media daerah maupun nasional sangatlah penting guna menginformasikan track record dan kualitas calon legislatif (caleg) di Pemilu 2014.

Menurutnya, kenetralan media sangatlah penting untuk jalannya demokrasi yang baik, terlebih untuk media lokal yang berada di daerah yang bertepatan dengan dapil caleg bersangkutan.

Baca juga: Tahun politik, KPU didesak larang pejabat memajang foto dan Bawaslu: Cara Berpikir KPU Dangkal!

“Untuk caleg itu, peran media itu penting, pastinya media itu harus netral dalam menginformasikan caleg. Apalagi media daerah ya, karena caleg kan dipilih itu menurut dapilnya masing-masing di seluruh Indonesia,” ujar Hamdi kepada LICOM usai menghadiri diskusi bertema “Capres Alternatif Pilihan Publik” di RM Pulau Dua, Jakarta, Kamis (28/03).

Hamdi berujar, peran aktif media itu penting karena penyelenggara pemilu tidak mempunyai aturan khusus untuk menilai caleg secara keseluruhan. Penyelenggara pemilu hanya memverifikasi secara administratif saja, tidak secara kompeten mengenai SDM caleg bersangkutan.

“Yah kan KPU tak punya aturan khusus harus apalah begitu, namun hanya sebatas verifikasi administrasi saja. Jadi kalau administrasinya lulus diverifikasi kan bisa nyaleg, tapi kan belum tentu caleg itu berkompeten secara SDM,” jelasnya.

Berawal dari hal itu, Hamdi menuturkan peran aktif media harus dilakukan, agar masyarakat sendiri yang menilai mana caleg yang berkompeten, punya kredibilitas dengan informasi yang diberikan oleh media.

“Ya tetap kembali ke masyarakat untuk menilai caleg mana yang akan mereka pilih, dengan medianya netral dan aktif menginformasikan visi misi caleg, biodata caleg dan prestasi politik apa yang pernah dilakukan oleh caleg tersebut,” tutur Hamdi.

Hamdi mengungkapkan, hal ini perlu dilakukan agar demokrasi di Indonesia bisa lebih baik dan lebih berkualitas, dengan adanya peran aktif media tersebut.

“Kita tahu semua, sekarang kan yang berkuasa itu uang. Siapa yang banyak uang itu bisa menang, padahal belum tentu yang banyak uang itu bisa menjalankan amanah. Makanya untuk demokrasi yang berkualitas kita butuh peran aktif dari media dan juga harus netral,” pungkasnya.@yuanto

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles