Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Harga cabe di Kabupaten Lamongan “menggila”

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Harga cabe rawet di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terus mengalami kenaikan siknifikan. Bahkan kenaikan tersebut mencapai lebih dari 100 persen dari harga normal. Dari harga sebelumnya hanya Rp 20 ribu, saat ini harga cebe rawit telah mencapai Rp 42 ribu hingga Rp 45 per kilogram.

Naiknya harga cabe yang tidak terkontrol ini membut konsumen dan pedagang resah.

Baca juga: Kelompok Tani Bluluk Lamongan Gelar Panen Raya dan Program SLPTT Kecamatan Kedungpring Dibuka Kepala UPT Dinas Pertanian

“Harga bawang masih belum stabil, sekarang cabe rawet juga naik,” ungkap Lami, seorang pembeli di Pasar Desa Babat kepada LICOM Selasa (26/03/2013).

Disamping cabe rawit, cabe kriting dan cabe besar juga ikut naik. Untuk cabe kriting semula harganya Rp 17 ribu per kilogram kini menjadi Rp 19 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk cabe besar semula harganya Rp 18 .000 perkelogram kini menjadi Rp 20.000 perkilogram.

Terkait dengan adanya kenaikan harga cabe tersebut, selian konsumen, para pedagang juga merasa kuwatir saat akan berdagang cebe dengan jumlah banyak dari distributor sebab harganya tidak menentu.

Sedangkan pantauan LICOM di lapangan penyebab tingginya harga cabe ini diakibatkan karena para petani cabe gagal panen akibat banjir dan sejumlah tanaman cabe di wilayah Lamongan di serang hama ulat.@ali muhtar

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles