
LENSAINDONESIA.COM: Partai Gerindra menilai pelanggaran HAM yang dialamatkan pada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sudah selesai dan dirasa terlambat bila diungkap kembali.
Hal itu ditegaskan Haris Bobihoe, Wakil Sekjen Gerindra di Jakarta, Jumat (22/03/13).
Baca juga: Upaya Prabowo Menyesatkan Sejarah Demi Menutupi Kejahatan Masa Lalu dan Dibanjiri Peminat Caleg, DPD Gerindra Akan Seleksi Caleg
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendesak panitia khusus DPR untuk segera membentuk Peradilan HAM Ad Hoc. Ini terkait permintaan masyarakat, khususnya yang keluarganya hilang diculik saat tragedi jelang reformasi 97-98.
Terkait itu, isu cukup santer sekarang ini, Prabowo selalu disangkut pautkan pelanggaran HAM pada peristiwa 97-98 itu. Bahkan, Prabowo ditengarai melakukan tindakan penculikan terhadap aktifis, yang beberapa di antaranya belum diketahui keberadaanya.
“Saya kira proses itu sudah selesai. Beberapa waktu lalu, sudah selesai. Kalau dikatakan baru sekarang sih, terlambat. Kita sudah tidak ada masalah, tapi kita menganggap persoalan HAM selesai di waktu yang lalu,” tegas Haris Bobihoe, menanggapi isu itu usai diskusi KJPP di Gedung Bawaslu, Jakarta.
Haris menyangkal kalau ada penjegalan Prabowo berkaitan Pencapresannya yang diusung Gerindra di Pemilu 2014. Menurutnya, jika memang dibutuhkan adanya Peradilan HAM tersebut, dirinya mendukung demi keutuhan bangsa ini.
“Saya kira tidak ke situ. Kita tidak berburuk sangka usulan dari kawan-kawan, silahkan saja,” tandasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini, Prabowo sempat bertemu SBY. Sehingga, banyak spekulasi Gerindra akan berkoalisi dengan Demokrat. Seperti diketahui Partai Demokrat hingga saat ini belum memiliki Capres untuk Pemilu 2014. Namun, hal ini dibantah keras Haris jika Ketum Gerindra hanya membahas Indonesia secara keseluruhan.
Menanggapi itu, Haris menegaskan, “Pak Prabowo ketemu Pak SBY hanya berbicara Indonesia secara umum,” pungkasnya. @yuanto
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D19850407.243bb9b5a588c44abf9e30519c05bbb8%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D51232348.243bb9b5a588c44abf9e30519c05bbb8%3B)