
LENSAINDONESIA.COM: Mendukung pertumbuhan wirausaha bidang teknologi [teknopreneur], operator Indosat dan XL mendukung Jakarta Founder Institute. Sebuah institusi dari Founder Institute di Silicon Valley, Amerika Serikat dan berfokus memberikan mentorship calon teknopreneur.
Dukungan diberikan untuk Batch Spring 2013 dimulai Kamis, 28 Maret 2013. Masing-masing menghadirkan Erik Meijer,
Director and Chief Commercial Officer Indosat sebagai mentor JFI yang sudah berpartisipasi selama tiga semester, dan
Dian Siswarini, Chief Digital Services Officer XL Axiata sebagai mentor.
Baca juga: Manjakan Pelanggan IM3 Launching SMS SUKA-SUKA dan Indosat Lakukan Program Modernisasi Jaringan
Selain Dian Siswarini, pengusaha inspiratif Sandiaga Uno juga bergabung sebagai mentor. Founder Institute terus berupaya menghadirkan
program mentorship agar bisnis para teknopreneur sustainable dan produk teknologi mereka, memberi manfaat dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Andy Zain, Director dari Jakarta Founder Institute, mengatakan, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada 2011 bahwa jumlah UKM di Indonesia mencapai 55,21 juta unit. Peningkatan penggunaan Internet dan perangkat gadget menciptakan peluang bagi technopreneur. Sekaligus tantangan agar para technopreneur dapat menghadirkan produk yang relevan untuk masyarakat dan usaha yang bersifat sustainable atau berkelanjutan.
“Kami di Jakarta bertujuan membantu lahirnya teknopreneur yang sustainable melalui mentorship yang kami berikan. Salah satu tindakan kami adalah memberikan pelatihan dan berdiskusi dengan mitra bisnis atau investor. Karena salah satu tantangan para teknopreneur, juga tantangan wirausahawan pada umumnya, adalah akses sumber dana mendirikan usaha yang sustainable,“ kata Andy
dalam siaran pers diterima LICOM, Kamis (21/3/2013).
Jakarta Founder Institute menggandeng Indonesian Cloud sebagai partner lokal dan beberapa mentor baru bergabung, termasuk Sandiaga Uno (Saratoga) dan Dian Siswarini (Chief Digital Services Officer XL Axiata).
Kedua mentor ini menambah perbendaharaan mentor yang gabung sebelumnya, termasuk Alvin Yap (CEO The Mobile Gamer), Izak Jenie (Jatis), Toto Sugiri (Sigma Cipta Caraka), Andy Zain (MobileMonday), Martin Hartono (GDP Ventures), Kartini Muljadi (Kartini Muljadi & Rekan), Andi S. Boediman (Ideosource), Dian Noeh Abubakar (Kennedy, Voice & Berliner PR Consultant), Edi Taslim (Kompas.com), Remco Lupker (Tokobagus.com), Takeshi Ebihara (Batavia Incubator), Adrian Suherman (Living Social Company), Sakti Makki (MakkiMakki), Danny Oei Wirianto (Mindtalk), Erik Meijer (Indosat), Rudy Ramawi (Google), Nanda Ivens (Magnivate Group), William Tanuwijaya (Co-Founder Tokopedia).
JFI berasal dari Founder Institute di Silicon Valley, Amerika Serikat, memberi mentorship kepada yang ingin jadi founders atau technopreneur / wirausaha berbasis teknologi.
Saat ini, Founder Institute sudah tersebar di 39 kota, 5 benua, dan sudah menelurkan lebih dari 650 startups. Tujuan utama dari The Founder Institute adalah membantu wirausahawan muda berbakat untuk memulai perusahaan teknologi yang bermanfaat dan bertahan lama [sustainable] dengan pendekatan “great people + world class training + aligned incentives.
Program yang dilaksanakan merupakan program mentorship [pre-seed incubator] dan bagian dari jaringan global startups, mentors, dan investors. @Rudi
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D35786714.7118e9286c2d44dfb91fae360013225c%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D53205807.7118e9286c2d44dfb91fae360013225c%3B)