
LENSAINDONESIA.COM: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah merencanakan sejumlah program prioritas di Tahun 2013 mendatang. Selain ada sejumlah program baru, lanjutan program tahun lalu juga menjadi prioritas.
Seiring gerak pemulihan perekonimian nasional, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro memperlihatkan peningkatan yang semakin positif. Hal mendasar yang mempengaruhi progres laju pertumbuhan ekonomi daerah diantaranya adalah peningkatan signifikan pada beberapa sektor produksi, serta dorongan dari terkendalinya tingkat inflasi.
Baca juga: RDTRK Bojonegoro Akan Dilengkapi Peta dan Terjerat Kasus Prona, Dua Kades Bojonegoro Dipecat
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro Baktiono mengatakan, Bojonegoro akan menuju tahun kualitas pada tahun 2013. Sehingga apapun yang dicanangkan dan dianggarkan oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) baik prioritas yang besar maupun kecil harus berkualitas. Artinya, semua program yang direncanakan, pelaksanaan hingga pertanggungjawabannya harus baik.
“Itulah parameter kita untuk menuju tahun berkualitas,” kata Baktiono saat memberikan paparan dalam dialog publik di pendopo Malwopati Jumat (15/03/2013) lalu.
Visi itu, menurut Baktiono, akan menjadi driving force bagi Kabupaten Bojonegoro untuk bangkit disertai dengan bersenyawanya seluruh lapisan masyarakat dalam bahu membahu mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin sebagai titik awal mewujudkan masyarakat madani yang memiliki competitive advanced. “Partisipatif masyarakat yang tinggi diperlukan untuk mewujudkan itu,” tegas.
Dia menerangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro sendiri akan terus berupaya mencukupi kebutuhan vital masyarakat sesuai komitmen program-program prioritas yang sudah ditetapkan. Diantaranya adalah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana umum wilayah. Seperti renovasi total Masjid Agung Darussalam di Jalan Hasyim Ashari depan Alun-alun Kota di tahun 2013 nanti.
Dengan direnovasinya Masjid Agung Darusaalam ini nantinya akan dijadikan sebagai wisata religi, karena letaknya strategis di jantung (pusat) kota. Karena itu, bangunan masjid rencananya dibuat megah dan indah agar memberi kesan Kota Ledre memiliki pusat ibadah yang bagus dan besar.
Selain itu, pada pemantapan penyusunan perencanaan juga akan difokuskan pada perbaikan fasilitas Gedung Olah Raga ( GOR) yang selama ini dianggap kurang maksimal pemanfaatannnya dalam kegiatan olah raga. Rencananya, GOR yang dibangun disekitar Stadion Letjen H Soedirman itu akan diberikan tambahan fasilitas untuk meningkatkan prestasi dibidang olah raga dan mencetak atlet-atlet berbakat. ”Dengan begitu pembangunan jiwa dan raga dapat berjalan seimbang,” tandas Baktiono.
Baktiono melanjutkan, program prioritas ke tiga adalah pembangunan Jembatan Kasiman-Padangan yang nantinya dapat menghubungkan dua kecamatan yaitu kecamatan Kasiman dan Kecamatan Padangan. Tujuan utama dibangunnya jembatan layang yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo itu adalah untuk membuka kran isolasi antara wilayah di bagian utara dan selatan bengawan. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan dan dapat menumbuhkembangkan perekonomian secara bersama-sama.
“Karena transportasi masyarakat akan semakin mudah saat menyebrangi sungai Bengawan Solo,” paparnya.
Yang tak kalah pentingnya, lanjut Baktiono, program prioritas tahun 2013 mendatang adalah pembangunan gedung Dinas Pendidikan (Diknas) dengan spesifikasi tertentu. Dalam penataan ruang di gedung Diknas nanti disesuaikan kebutuhan mengingat banyak sekali tugas di dunia pendidikan di Bojonegoro.
Rencananya, Gedung Diknas yang sekarang ini terbagi menjadi dua yakni di Jalan Panglima Polim dan jalan Pattimura akan dijadikan satu. Kondisi itu tentunya berpengaruh terhadap kurang maksimal dan efisien karena tata ruang yang belum tertata rapi. Padahal kegiatan di Diknas sangatlah banyak.
“Nanti akan di renovasi total agar semua gedung tidak terpisah-pisah dan dipusatkan di Jalan Pattimura,” ungkapnya.
Dengan dibangunnya gedung Dinas Pendidikan nantinya pusat kegitana di bidang pendidikan se Kabupaten Bojonegoro bisa lancar dan dapat meningkatkan kualitas kinerja.
Bukan hanya itu, untuk tahun 2013 mendatang Gedung Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) juga masuk dalam program prioritas Pemkab Bojonegoro. Rencananya Pemkab akan membuat gedung baru. Sebab pada tahun 2014 mendatang semua urusan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) seluruh masyarakat Bojonegoro akan diserahkan 100 persen kepada Pemkab.
“Sehingga jika hanya dengan ukuran gedung Dispenda yang sekarang ini sangatlah kurang,” ucapnya.
Sebab, kata Baktiono, banyak dokumen penting dan jumlah karyawan yang tidak sebanding dengan kondisi kantor yang bisa dibilang sempit. Sehingga Pemkab telah menyiapkan lahan untuk membangun kantor baru dengan ruangan yang luas serta nyaman.
Ia menjabarkan, Gedung Dispenda akan dibangun agar bisa menampung tugas-tugas yang tentunya akan lebih banyak dalam kepengurusan pajak daerah. Setelah terbangun nantinya akan dijadikan aktifitas pelayanan kewajiban pajak yang nyaman bagi masyarakat Bojonegoro.
Program prioritas dalam perencanaan daerah lainnya adalah membangun jembatan Trucuk di Kecamatan Trucuk. Namun, yang lebih penting prioritas utama lainnya yaitu meneruskan program yang belum terpenuhi.@hidayat
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D77086287.c2867fe9ec1caca7ad8e462a2a325d1c%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D38394683.c2867fe9ec1caca7ad8e462a2a325d1c%3B)