
LENSAINDONESIA.COM: Puluhan hektar sawah milik ratusan petani di Kabupaten Gresik, Jawa Timur terancam gagal panen setelah tanaman padi mereka terendam banjir luapan Kali Lamong sejak tiga hari yang lalu. Banjir tahunan ini juga melumpuhkan aktifitas warga.
Yahya (58), salah satu petani warga Dusun Ngebret Desa Morowudi, Rabu (20/03/2013) mengatakan, banjir yang merendam sawahnya sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Padahal, padi sudah menguning dan siap di panen.
Baca juga: Selokan Tersumbat Sampah, Kota Gresik Banjir dan 63 Rumah Rata dengan Tanah Diterjang Puting Beliung
“Dalam kondisi normal, sawah milik kami mampu menghasilkan 7 hingga 8 ton padi. Namun akibat rendaman banjir, dipastikan panen tahun ini gagal,” ucapnya penuh sesal.
Pria yang sudah memiliki enam cucu ini hanya bisa berharap dan berdo’a, semoga banjir yang melanda desanya segera surut dan pemerintah setempat segera memberikan bantuan sehingga tidak menambah beban yang harus dipikulnya.
Umi Khulsum, warga Desa Morowudi, mengatakan, hampir setiap tahun banjir akibat luapan Kali Lamong terus terjadi dan melanda Desanya.
“Mestinya pemerintah bisa mengantisipasinya dengan baik, sehingga dampak yang ditimbulkan tidak sampai merugikan warga,” katanya.
Banjir akibat luapan Kali Lamong sudah merendam 25 hektar sawah di dusun ngebret dan ratusan hektar lahan lainnya yang tersebar di 13 Desa di Kecamatan Cerme Gresik. “Yang terparah melanda kawasan Desa Padek, Dungus, Terong Bangi dan Morowudi,” imbuh Umi.
Hingga berita ini diunggah, banjir masih terjadi dan melumpuhkan aktifitas warga.@masduki
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D36463448.c2867fe9ec1caca7ad8e462a2a325d1c%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D95632821.c2867fe9ec1caca7ad8e462a2a325d1c%3B)