LENSAINDONESIA.COM: Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi Publik Gede Pasek Suardika menyatakan dirinya tak pernah berusaha untuk mencari muka kepada Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menampik tudingan Ruhut Sitompul yang menudingnya sebagai penjilat lantaran mengusulkan SBY sebagai Ketua Umum menggantikan Anas Urbaningrum.
“Saya bukan tipe orang yang mencari muka, saya bukan tipe penjilat,” tegas Pasek kepada di Gedung DPR RI, Rabu (20/03/2013).
Baca juga: Ketua Umum Partai Demokrat yang Baru di Kantong SBY dan DPP Partai Demokrat Apresiasi Majunya Tri Dianto
Pasek menantang Ruhut dan pengurus lainnya agar menguji tiga usulannya Salah satunya, Demokrat seharusnya kembali pada aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) tahun 2005 yang dibahas di Kongres Bali. Pada saat itu dia bersama Marzuki Alie duduk di persidangan sehingga tahu persis bagaimana perkembangan Demokrat selanjutnya.
“Kemudian ketika kongres di Bandung, ada saya juga di dalamnya. Melihat fenomena yang ada dan melihat UU Pemilu itulah ide saya silakan diuji,” tandas Pasek.
Menurut Pasek, dengan sistem AD/ART yang saat ini digunakan justru Partai Demokrat semakin liar. Penyebabnya kepengurusan yang gemuk dan semuanya memiliki kapasitas yang rata-rata sama sehingga memaksa mereka untuk mengeluarkan suara.
“Semua dipaksakan yang terjadi 2,5 tahun nggak ada yang bisa mengendalikan. Kalau pengurusnya ramping lebih bisa dikendalikan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ruhut menyindir Pasek dan menuding Pasek mencari muka ke SBY dengan usulan agar SBY saja yang menjadi ketua umum.
“Orang menjadi ketua umum partai pasti mau jadi presiden. Janganlah merendahkan martabat dan derajat Pak SBY. Pak SBY sudah jadi milik rakyat,” kritik Ruhut, dengan nada keras.@endang
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D51905224.7b7395c0f705aec5efa8c802e4958d46%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D81839289.7b7395c0f705aec5efa8c802e4958d46%3B)