Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Duh! Balita Gizi Buruk di Sidoarjo Terlantar

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Sungguh ironis. ditengah besarnya APBD Kabupaten Sidoarjo yang mencapai Rp 2 Triliun lebih, ternyata masih saja terdapat balita mengalami gizi buruk. Kenyataan ini ditemukan di Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin.

Balita yang menderita gizi buruk itu adalah Ana Afdatun Nisa, seorang bayi berusia 13 bulan. Kondisinya kini semakin parah karena tidak adanya penanganan serius dari Pemkab Sidoarjo. Padahal keluarga pasien ini masuk dalam peserta Jamkesmas.

Baca juga: 17 Ribu Warga Miskin Sidoarjo Ramai-ramai Minta SKTM dan Tega Nian, Bayi Laki-Laki Dibuang di Pos Keamanan RSUD Sidoarjo

Anak dari pasangan Bambang dan Mariyati tersebut hanya memiliki berat 3,6 kilogram. Jika dibandingkan dengan dengan bayi seusianya, Ana memiliki ukuran tubuh dan pertumbuhan tidak normal.

Pihak keluarga sudah pernah membawa anaknya ke RSUD Sidoarjo dengan menggunakan kartu Jamkesmas. Namun, meski pernah menginap di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan medis, kondisi Ana tetap saja memprihatinkan. Hal ini diperparah karena di RSUD Sidoarjo tidak memiliki ruangan khusus untuk merawat bayi dengan kondisi gizi buruk.

Bahkan pihak rumah sakit justru menyarankan agar dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dengan membawa surat rujukan dari Dinas Kesehatan setempat. Namun ketika pihak keluarga meminta surat rujukan ke Dinas Kesehatan Sidoarjo justru mereka merasa dipersulit karena surat rujukan tersebut tak kunjung diberikan.

“Katanya disuruh mengurus surat rujukan, tapi kok belum diberikan.”keluh Mariyati kepada LICOM, Selasa (19/03/2013).

Sementara itu, Yekti Pitoyo, pendamping kesehatan Balita dengan gizi buruk ini menyanyangkan pihak RSUD Sidoarjo yang tidak memiliki ruangan khusus untuk bayi penderita gizi buruk tersebut.

Selain itu, dia juga kecewa atas sikap Dinas Kesehatan yang mempersulit pemberian surat rujukan agar bayi itu mendapatkan perawatan yang serius di Rumah Sakit Dr. Soetomo. Apalagi kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Pihak keluarga kini hanya bisa berharap agar Pemkab Sidoarjo segera menangani gizi buruk yang diderita bayinya. Karena ayah sang bayi hanya bekerja sebagai pedagang asongan di Pasar Larangan Sidoarjo belum bisa mencukupi biaya perawatan anaknya jika harus mereka rawat dengan biaya sendiri.

Sedangkan, Dr. Ika Harnasti,Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sidoarjo saat dihubungi melalui telepon membantah pihaknya telah mempersulit pengurusan rujukan untuk bayi tertsebut.

Namun hal ini berbeda dengan apa yang dialami keluarga bayi penderita gizi buruk tersebut.@jani

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscriptalexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles