
LENSAINDONESIA.COM: Menanggapi pemilihan Kelurahan Pulogebang menjadi wakil Lomba KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) ditanggapi langsung oleh Ketua TP PKK Kelurahan Pulogebang, Dian Riska Rini SE, MM. Dian mengaku senada dengan Krisdianto, Walikota Jakarta Timur. Pemilihan Pulogebang sebagai wakil nasional lomba KDRT dilihat dari sejarah Pulogebang.
Dian mengatakan, selama kurun waktu tiga tahun mulai 2010 sampai 2012, terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga hanya sebanyak delapan kasus. Terdiri, dua kasus tahun 2010, empat kasus tahun 2011, dan 2 kasus pada 2012. Jenis kekerasannya sangat beragam. Mulai kekerasan fisik sampai kekerasan psikis. Namun, jumlah ini bisa ditekan karena berbagai upaya yang dilakukan masyarakat dalam mencegah KDRT.
Baca juga: Kejar Adipura, Walikota Jaktim Minta Warga Bersih-bersih dan Walikota Jaktim Apresiasi Sudin Dukcapil
“Para kader PKK Kelurahan Pulogebang dalam mencegah KDRT, melakukan beberapa upaya. Di antaranya melakukan publikasi pencegahan KDRT,” kata Dian.
Dian menuturkan berbagai macam cara mengurangi tingkat KDRT melalui Pemanfaatan simulasi KDRT dan sosialisasi Door to Door. Selain itu, pencegahan KDRT melalui forum keagamaan, sosialisasi pencegahan KDRT melalui sekolah, pemberdayaan peguyuban Cempaka, penempelan stiker KDRT, penyediaan rumah aman , juga melakukan rujukan dan pemberdayaan korban KDRT.
Seperti diketahui, Walikota Jakarta Timur, Krisdianto menerima Tim Penilai Lomba KDRT tingkat Nasional Tahun 2013 di RW.13 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (19/3/13). Krisdianto mengungkapkan kebanggaannya atas pemilihan Kelurahan Pulogebang sebagai wakil nasional Lomba KDRT. Selain itu, Krisdianto juga berpesan agar masyarakat menghindari KDRT.@winarko
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D31800556.db2826c7f874d9f08c8341e3e2373c1d%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D18551034.db2826c7f874d9f08c8341e3e2373c1d%3B)