LENSAINDONESIA.COM: Dianggap lamban tangani kasus Korupsi Kantor Kejaksaan Ponorogo, Jawa Timur digruduk puluhan masa yang berasal dari LSM Laskar Wengker (LAWE), Senin (07/12/2012).
Dengan membentan poster yang bertuliskan “Jaksa Terima Suap Gombyor- Gombyok”, “Pak Jaksa Ojo Petungan Lho”, “Jaksane Lelor Negarane Ajor”, “Enek Perkoro Gedi Jaksane Kok Meneng ae Karepe Piye”.
Poster bernada caci maki itu sengaja di tulis besar-besar sebab, LAWE menilai kinerja Kejari Ponorogo lemah dalam menangani kasus Korupsi, seperti misalnya kasus penerimaan pegawai “siluman”. Terlebih saat ini berkembang dugaan adanya dugaan oknum kejaksaan telah menerima suap dari kasus korupsi yang melibatkan pajabat lokal.
Adipati LAWE, Sunardi Gondrong mengatakan, beberapa Kasus tersebut juga menyeret Bupati Ponorogo H Amin serta beberapa bawahanya. Bukan hanya itu, lanjut dia, kasus yang tidak kunjung ditangani secara serius itu juga melibatkan oknum anggota DPRD dan LSM.
Setelah berapa lama berorasi di halaman Kantor Kejari dengan pengamanan dari aparat Kepolisian, perwakilan LSM LAWE dipersilahkan masuk untuk melakukan berdialog dengan Kajari Ponorogo Warman Widianta.
Diruang pertemuan Kejari itu tujuh perwakilan LSM Lawe, diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-unegnya. Singkatnya, LAWE menyatakan kecewa dengan kinerja kejaksaan yang lemot dalam menangani kasu-kasus korupsi.
“Kami sangat kecewa dengan kinerja Kejari,” celetuk Adipati LAWE, Sunardi ditujukan kepada Kajari Ponorogo Warman Widianta dan Kasi Pidsus Junianto yang duduk secara berdampingan di ruangan itu.
Menanggapi kritik para aktivis itu, Warman Widianta menyampaikan, pihaknya berjanji akan terus menangani seluruh kasus korupsi dengan serius. “Saya juga berharap kerjasamanya, dengan LSM atau Ormas lainya, kalau ada kasus korupsi agar membantu mengungkapnya,” ujar Kajadi dihadapan perwakilan LAWE.@arso
