
LENSAINDONESIA.COM: Sangat terlihat, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto kurang mempercaya peran tokoh dan organisasi mahasiswa dalam menciptakan sejarah. Ini terbukti dari pernyataan Prabowo, reformasi 98 terjadi bukan karena gerakan mahasiswa, apalagi oleh Amien Rais Cs. Hal ini terlalu naif.
Menurut Prabowo ada banyak faktor yang menyebabkan reformasi dan ada kekuatan besar yang bekerja. Kata Prabowo, tidak bisa menyederhanakan persoalan, seolah ada gerakan mahasiswa yang berhasil menurunkan
Baca juga: Ada Konsensi Apa Prabowo dengan SBY? dan Upaya Prabowo Menyesatkan Sejarah Demi Menutupi Kejahatan Masa Lalu
“Tentu saja Amien Rais sebagai ketika itu merupakan tokoh pencipta sejarah dalam menumbangkan Soeharto, meskipun tidak sendirian. Mahasiswa juga pencipta sejarah dalam menumbangkan Soeharto,” kata Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan kepada LICOM, Kamis (14/3/2013).
Semua pihak, tambah Syahganda, tentu dapat mengklaim Amerika, CIA, atau tokoh-tokoh elit nasional saat itu juga menjatuhkan Soeharto. Tapi gerakan sipil dan mahasiswa juga berperan dalam membuka reformasi.
Lalu dimana Prabowo saat reformasi bergulir? Ketika itu, Prabowo bukanlah tokoh reformasi, karena Prabowo mendukung kelangsungan kekuasaan bekas bapak mertuanya, Soeharto. Sehingga Prabowo tidak ikhlas dalam menilai adanya peran Amien Rais, tokoh lainnya dan gerakan mahasiswa
“Khusus terkait Amien, Prabowo mempunyai sensitifitas personal, karena isunya Prabowo hendak menangkap Amien pada detik-detik gerakan reformasi,” tambahnya. @ari
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D27211672.412e19dd7eeb63a9d3699da1626760ff%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D53988708.412e19dd7eeb63a9d3699da1626760ff%3B)