Din Syamsuddin: Pertanian di Indonesia Harus Dimodernisasi

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin, menghadiri panen ‘Jagung sehat dan ramah lingkungan’ di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (12/03/2013).

Jagung ini merupakan budidaya pertanian yang dilakukan Kelompok Tani Sinar Agro Muhammadiyah (Siam Ketam) di Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro.

Dalam kesempatan itu, Din Syamsuddin menyampaikan, kebijakan pembangunan di Indonesia harus berbasis pertanian yang dimodernisasi. Yakni pertanian haruslah diindustrialisasi.

Namun yang terjadi selama ini ketika banyak lahan pertania yang hilang akibat selalu mengedepankan prinsip kapitaliasme global.

“Saya tidak menyebut pemerintahan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) gagal dalam swasembada pangan.Meski asessement seperti itu sudah banyak ditulis,” ujarnya saat di Gedung Dakwah PCM Solokuro. “Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa,” imbuh dia.

Namun dia juga menyebut kebijakan APBN yang tidak memberi perhatian lebih di bidang infrastruktur, termasuk infrastruktur pertanianlah yang menyebabkan Indonesia sebagai Negara agraris tapi tidak berdaulat pangan.

Lebih jauh dari itu, buruknya infrastruktur juga membuat banyak investor yang hengkang.

“Sekarang yang harus dilakukan adalah agar siapa saja melakukan apa yang bisa. Muhammadiyah sudah memulai langkah kecil di bidang pertanian dan perikanan. Saya juga melihat Lamongan memiliki potensi besar di bidang pertanian ini. Terlebih tadi saya bersama Pak Wamenkesdan Pak Bupati baru saja memanen jagung sehat yang tidak menggunakan pupuk kimia, alias dari urinE kambing dansapi,” urai dia.

Turut hadir di kesempatan itu Wakil Menteri Kesehatan RI Ali Ghufron Mukti yang secara simbolis menyerahkan lima unit peralatan kit Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) Dasar. Sementara pejabat Lamongan hadir Bupati Fadeli bersama Sekkab Yuhronur Efendi.@li muhtar