
LENSAINDONESIA.COM: Meski sudah mendekati akhir periode kepemimpinan, SBY-Boediono masih saja digugat. Kali ini yang menggugat adalah mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) yang mengatasnamakan Aksi Demonstrasi Mahasiswa Unpad 11 Maret (Adusemar).
Dalam keterangan pers yang diterima LICOM, mahasiswa akan menggelar konvoi motor dari kampus mereka di Jatinangor menuju Gedung Sate dengan membawa arak-arakan keranda dan foto SBY-Boediono. Sesampainya di Gedung Sate, mahasiswa akan membakar keranda dan foto SBY-Boediono.
Baca juga: Kartabi: "Agus Martowardojo Kurang Pas Pimpin BI" dan Negara & Mahasiswa (Mendudukkan Peran Kedua Entitas secara Proporsional)
Menurut Humas Aksi Adusemar, Jun, pembakaran foto SBY-Boediono merupakan bentuk kekesalan mahasiswa terhadap dwi tunggal pemimpin nasional saat ini.
“Telah kita ketahui bahwa Wapres Boediono merupakan penjahat perbankan yang merugikan negara paling sedikit Rp 1.030 triliun (skema pembayaran hutang terpendek) dalam kasus BLBI dan di putuskan sebagai pihak yang bertanggung jawab oleh putusan kasasi Mahkamah Agung (Putusan Kasasi MA RI No 918K/Pid/2004,No 977K/Pid/2004 dan No 979K/Pid/2004 masing-masing tgl 10 Juni 2005),” kata Jun, Minggu malam (10/3/2013).
Tidak hanya itu, sambungnya, berdasarkan audit investigatif BPK, Boediono juga menjadi pihak yang bertanggungjawab atas bailout Bank Century yang membuat negara rugi sebesar Rp 6,7 triliun.
“Yang perlu kita sadari adalah yang akan membayar hutang negara tersebut kelak adalah kita beserta anak cucu kita lewat pajak yang kita setorkan setiap saat. Yang membayar pajak bukanlah SBY, bukan juga Boediono atau jajaran menteri beserta anggota DPR yang juga mengeruk APBN kita,” sambungnya.
“Oleh karena itu, saatnya kita bergerak untuk membersihkan negeri ini dari para perompak dan perampok,” demikian Jun. @ari
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D80607093.c96201a64bc3c890f3d3d958edf763e2%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D98237576.c96201a64bc3c890f3d3d958edf763e2%3B)