Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jawa Timur, PT Pertamina Region V menyatakan, akan melakukan sidak dan pengawasan ke agen-agen Elpiji yang membawahi distribusi ke pengecer dan konsumen. Apa yang dilakukan Pertamina Jatim adalah untuk menepis isu kenaikan harga Elpiji 50 kg di Jatim.
Rustam Aji Asisten Customer Relation PT Pertamina Region V, menegaskan bahwa pihaknya akan memberi sangsi terhadap agen yang kedapatan menjual harga resmi Elpiji 50 kg diatas harga rata rata.
Baca juga: Harga LPG 3 Kg Naik di Jawa Tengah dan eSPeKaPe Pertamina Sebut Hugo Chavez Presiden Dicintai Rakyat
“Karena belum ada kebijakan kenaikan harga, dan setahu saya harga itu nggak jadi naik,” kata Rustam Aji saat dikonfirmasi, Minggu(10/3/2013).
Rustam menambahkan, hingga saat ini Pertamina masih menunggu ketetapan pemerintah atas keputusan menaikkan harga Elpiji.
“Selama belum ada aturan yang mendasari adanya kenaikan, pihak kami meminta, agar konsumen tidak membeli Elpiji diluar ketentuan harga resmi dari Pertamina,” tandasnya.
“Yang jelas, kenaikan harga Elpiji 50 kg nggak jadi. Kalaupun Elpiji ukuran 12 kg yang kami pasok 255 metric ton naik, kisarannya tidak jauh dari Rp 100/kg dari sebelumnya Rp 5.750 menjadi Rp 5.850,” papar Rustam Aji
Meski dengan adanya penundaan maupun harga elpiji naik Pertamina akan tetap melakukan sidak serta tetap melakukan pengawasan secara rutin dan insidentil ke tiap agen penyalur resmi Elpiji. Bahkan, pihaknya berjanji, menindak tegas 65 agen di Jatim yang kedapatan berbuat curang dengan menaikkan sepihak harga Elpiji.
“Silakan menghubungi kami kalau ada yang berani menaikkan harga di luar kewajaran, hubungi konsumen saja bisa di hotline kami di 500 000,” tukasnya
Sekedar diketahui bahwa PT Pertamina (Persero) Tbk sempat berencana menaikkan harga Elpiji 12 kg dalam waktu tidak lama lagi. Rencana kenaikan tersebut lantaran, harga jual Elpiji sangat berpengaruh pada keuntungan. Disebutkan oleh Rustam Aji bahwa kenaikan tersebut cukup wajar yang disesuaikan dengan harga dasar keekonomian Elpiji dimana harga Rp 5.850/kg menjadi Rp 9.000/kg.
Sayangnya, niatan Pertamina tersebut terganjal oleh keputusan pemerintah yang belum memberikan ‘lampu hijau’ untuk menaikkan harga Elpiji.@dhimasprasaja
Image may be NSFW.
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D65459527.c96201a64bc3c890f3d3d958edf763e2%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D12054087.c96201a64bc3c890f3d3d958edf763e2%3B)